KNRP - Menteri Perindustrian dan Perdagangan Israel, Benjamin Ben-Eliezer mengatakan bahwa ia tidak akan terkejut jika Amerika Serikat bergabung dengan negara-negara yang terus mengakui Negara Palestina.
Langkah AS itu kemungkinan selama setahun ke depan dan mengikuti negara-negara Amerika Selatan. Ia juga mengingatkan pelbagai pengakuan itu sebagai tanda kondisi status Israel di dunia.
Dikutip oleh media Israel dari Ben-Eliezer, menteri Israel itu mengatakan pada awal pertemuan kabinet mingguan Israel pada hari Minggu, "Saya tidak akan terkejut jika seluruh dunia termasuk Amerika Serikat mengakui sebuah negara Palestina dalam satu tahun, dan kemudian kita harus memberikan penjelasan tentang bagaimana hal ini terjadi."
Ia mengingatkan waktu saat itu bertentangan dengan kepentingan Israel, sebagai isyarat Eliezer pada kebuntuan politik dan negosiasi yang terhenti dengan Otoritas Palestina. Ia juga menjelaskan bahwa negara-negara Amerika Latin yang mengakui negara Palestina merupakan indikasi status Israel itu di dunia.
Dia menilai bahwa dimulainya kembali negosiasi politik itu merupakan masalah eksistensial bagi Israel dan Timur Tengah. “kita harus melakukan segalanya untuk mencapai dialog dengan Palestina, bahkan jika harganya dengan membekukan (pemukiman) selama beberapa bulan," kata Eliezer.
Amerika Serikat mengumumkan bulan lalu bahwa kegagalan kontak dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pembekuan pemukiman selama tiga bulan.
Empat negara di Amerika Selatan, Brasil, Argentina, Bolivia, Ekuador telah mengakui Palestina, sementara Uruguay mengatakan bahwa pihaknya akan mengakui Palestina tahun depan sesuai perbatasan tahun 1967, sementara Norwegia menaikkan tingkat representasi kedutaannya.(milyas/aljzr)
0 komentar:
Posting Komentar