Sabtu, November 05, 2011

Malam Pertama


Hari Senin tanggal 23 Pebruari 2009 saya terima email dari seorang sahabat yang isinya kurang lebih adalah tausiyah atau nasehat kepada kita makhluk Allah yang masih hidup di dunia, namun teman tdk menyebutkan siapa yang menulis, nggak masalah mumpung online maka saya share aja lewat blog isinya begini :

Malam Pertama

Satu hal sebagai bahan renungan Kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka….
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang – lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok Kita….
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ….jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita…
Bagian kepala..,badan. ..,
Dan kaki diikatkan
Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan… langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi – saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap – rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat….
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat
Kubur…
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tak tahu…Dan tak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan… ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal..

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi ……sudah pantaskah sikap kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga

Baca jika anda ada masawaktu untuk ALLAH.
Bacalah hingga habis.
Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi anugerah untuk
membaca terus hingga ke akhir.

ALLAH, bila saya membaca e-mail ini, saya pikir saya tidak ada waktu
untuk ini….
Lebih lebih lagi diwaktu kerja. Kemudian saya tersadar bahwa pemikiran
semacam inilah yang ….
Sebenarnya, menimbulkan
pelbagai masalah di dunia ini.

Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum’at……
Mungkin malam JUM’AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita sakit….
Dan sudah pasti waktu ada kematian…

Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH waktu
bekerja atau bermain?
Karena…
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus sendiri
tanpa bergantung padaNYA.

Semoga ALLAH mengampuni aku karena menyangka… …
Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana ALLAH bukan lah yang
paling utama dalam hidup ku (nauzubillah)

Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA berikan
kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita sebelum kita meminta.

ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku
IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah
AMPAS yang tak berguna

Susah vs. Senang
Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?

Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai ceramah kita segar
kembali?
Kenapa mudah sekali membuang e-mail agama tetapi kita bangga mem
“forward” kan email yang tak senonoh?
Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima.
Solat adalah yang terbaik…. Tidak perlu bayaran , tetapi ganjaran lumayan.
Notes: Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH
setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.

Tidakkah lucu bila seseorang berkata “AKU BERIMAN PADA ALLAH” TETAPI
SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who, by the way, also “believes” in ALLAH).

Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan email lawak yang
akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali., tetapi bila anda
mengirim email mengenai ISLAM, sering orang berpikir 10 kali untuk bekerjasama?

Tidakkah mengherankan bagaimana bila anda mulai mengirim pesan ini anda
tidak akan mengirim kepada semua rekan anda karena memikirkan apa
tanggapan mereka terhadap anda atau anda tak pasti apakah mereka suka
atau tidak?.

Tidakkah mengherankan bagaimana anda merasa risau akan tanggapan orang
kepada saya lebih dari tanggapan ALLAH terhadap anda.

Aku berDOA , untuk semua yang mengirim pesan ini kepada semua rekan
mereka di rahmati ALLAH.

Semoga bermanfaat buat kita semua sebagai bahan renungan


http://www.kopiradix.com/renungan/malam-pertama.html#more-116

Qurban dan manusia sekitarnya


Setiap perayaan idul adha kita selalu ingat kisah heroik keluarga nabi ibrahim as.

selayaknya bagi kita untuk mencontoh pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya..

idul adha datang kembali, pertanyaannya sejauh mana pengorbanan yang kita lakukan? sedangkan nikmat yang Allah berikan begitu banyak.. Inna a'thoynakal kautsar...

termasuk yang mana kah kita dalam mensyukuri nikmat yang Allah berikan dengan pengorbanan yang kita lakukan?

tiga karakter manusia dalam perayaan kurban :

1. Manusia Pencuri

karakter pertama adalah manusia pencuri 'aji mumpung, 'yah dia mengikuti perayaan idul adha. Gembira dengan perayaannya, dia bakalan dapat kambing/sapi kurban dan bisa makan dengan puas. Tetapi untuk membantu panitia kurban dia tidak mau. menunggu jatah kurban datang saja kerjanya. Kerja tidak mau, dapet daging kurban banyak sangat mau. inilah karakter manusia pencuri.

2. Manusia Pekerja

berbeda dengan karakter yang pertama, kalau karakter manusia pekerja dia menganut sistem 'take n give' dia bekerja maka dia juga merasa berhak mendapatkan daging, karena dia sudah bekerja. karakter manusia seperti ini sering kita dapati di sekeling kita. mungkin kita diantaranya..

3. Manusia Pahlawan

karakter ini yang jarang kita liat di sekeliling kita, manusia pahlawan. dia berkurban dengan hewan kurbannya, kemudian bekerja membantu pelaksaanaan pemotongannya dan ketika pembagian iya tidak mengharapkan daging dari semua pengorbanan yang ia lakukan.bahkan iya berpikir, seandainya Allah menyuruhnya untuk mengorbankan yang sama, iya akan segera melakukan seperti Nabi ibrahim dan keluarganya. Nikmat Allah terlalu banyak, untuk iya beralasan tidak mau berkurban dengan segenap apa yang iya miliki.

Kita Termasuk yang mana?

Selamat Hari Raya IDUL ADHA 1432 H

Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang sabar dan Ikhlas seperti Pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS