by: abuhasan
---
"Alhamdulillah bisa menang dan masuk ke final," ucap Gonzales usai pertandingan kepada para wartawan. (detik.com)
Spektakuler! ya, gol indah semata wayang yang dilesakkan Gonzales menit ke-42 ke gawang Pilipina pada semifinal AFF 2010, Minggu (19/12/10), telah mengantarkan timnas Indonesia melaju ke babak final.
Lebih berkesan lagi adalah ungkapan syukur dari seorang El Loco, seorang mualaf kelahiran Uruguay, atas nikmat gol dan nikmat menang yang dilimpahkan kepadanya. Alhamdulillah, ya, hanya Allahlah yang patut untuk dipuja dan dipuji atas keberlimpahan nikmat yang kita dapat.
"Ini gol saya persembahkan untuk rekan-rekan saya dan para suporter Indonesia. Kemenangan ini ada karena kerja keras tim," lanjut Gonzales.
Cristian Gonzales mengajarkan kepada kita (baca: jama'ah dakwah) bahwa kesuksesan akan didapat manakala syarat 'kerja keras' dan 'kolektifitas' (amal jama'i) sudah terwujud pada jamaah itu. Kerja keras setiap individu jamaah, masing-masing kader ikhwah mengeluarkan segenap potensinya, memahami peran dan memiliki ruhul masuliyah (rasa memiliki dan karenanya bertanggung jawab), dan semua kader berpartisipasi aktif berkontribusi dengan ikhlas, tenanan tidak manja, serius ora leda lede, totalitas tidak alakadarnya, dalam bingkai kerja jama'i. Sungguh kalau itu sudah ada di DPC anda, DPRa kita, maka masalah nasrumminallah hanyalah persoalan waktu.
Selain tipe pekerja keras, "El Loco" juga pemain dengan kepercayaan diri tinggi dan pantang menyerah. Bagaimana tidak, dalam 20 menit awal, Gonzales membuang tiga peluang emas. Seorang striker kacangan pasti mentalnya jatuh jika mengalami hal tersebut. Tapi, tidak Gonzales. Dengan kerja keras ia terus bersemangat. Tak pernah ada kata menyerah dalam kamusnya.
Begitu juga seorang ikhwah kader dakwah dalam melakukan aktifitas dakwah. Ketika seruannya tidak didengar, ditolak, mentok, belum banyak ada perubahan dari mad'u, masyarakat atau negara, dia tidak menyerah dan tinggalkan arena. Mencoba dan mencoba. Satu cara tidak berhasil, cari dan gunakan pendekatan lain. Variatif, inovatif dan kreatif.
Gonzales juga tipe pemain yang tidak mudah terprovokasi lawan. Bisa dilihat bagaimana setiap kali "El Loco" menguasai bola, dua hingga tiga pemain "The Azkals" langsung mengepungnya. Ia juga terus menerima provokasi dari pihak lawan. Namun, "El Loco" tak terpengaruh. Ia tetap fokus pada targetnya, menjebol gawang Filipina. Alhasil, kerja keras ini akhirnya terbayar melalui tendangan maut di menit ke-42.
Dalam dakwah kita sering mendapat tantangan maupun provokasi baik dari kalangan internal yang "kecewa" maupun dari pesaing yang khawatir kita berhasil dengan menebarkan opini menyudutkan. Kalau kita sudah yakin dengan jalan dakwah ini, maka fokus pada target dakwah, dan kalaupun ada yang "mengganjal" di hati atau pikiran segera tabayun dengan jajaran qiyadah, murobbi, naqib.
Kekuatan Do'a & Ibadah
"Tadi malam saya suami sekeluarga tahajud, berdoa semoga suami saya mencetak gol pada pertandingan nanti," tutur Eva Siregar istri Gonzales dalam sebuah tayangan infotainment di sebuah TV swasta usai pertandingan semifinal leg pertama.
Sungguh indah, manakala kita menyadari bahwa betapa lemahnya ikhtiar kita tanpa ditopang doa dan ibadah ekstra.
Kesuksesan Gonzales mencetak gol tak terlepas dari berkah shalat tahajud yang dilakukan sehari sebelum pertandingan krusial tersebut. Menurut Eva, striker berusia 34 tahun yang memutuskan masuk Islam pada 9 Oktober 2003 atau sejak menikah dengan Eva itu sangat taat beragama. Gonzales juga telah membangun sebuah masjid di wilayah Gresik.
"Sekarang, setiap main saya selalu ingatkan dia baca Al Fatihah. Lucu juga dengar logatnya. Saya juga yang ajarin dia shalat," tutur Eva saat ditemui di Hotel Sultan sebelum pertandingan.
Kalau Gonzales saja tahajud, tentu bagi kita para kader dakwah harus lebih rajin qiyamullail untuk membuka pintu-pintu kemenangan. Ditambah rajin puasa sunah, menghiasi lisan dengan dzikrullah, membiasakan tilawah Al-Quran 1 juz per hari, tidak melewatkan ma'tsurat, selalu sholat berjamaah di masjid, tidak lupa dhuha sebelum kerja, sunah rowatib juga tidak ditinggalkan.
"Dan pada sebahagian malam hari, sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (17:79)
***
NB: Biro Perjalanan Haji Maktour memberikan hadiah Umrah gratis untuk Gonzales dan istrinya menyusul penampilan gemilang Gonzalez bersama skuad Merah Putih. Gonzalez pun sangat berterima kasih. Ia memang mengaku sudah sejak lama ingin menjalankan ibadah umroh. "Terima kasih, saya sangat senang karena memang ingin menjalankan itu," ujarnya dalam acara telewicara di salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu setelah mengantarkan timnas menang semifinal leg pertama.
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar