Rabu, Desember 29, 2010

Dialog Iblis vs Rasulullah SAW


-------------
Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras."
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),
"Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?" Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?"
Taklimat Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya."
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu."
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini."
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.
Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku."

Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?"

Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.
Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.
Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat."

Pertanyaan Nabi (3):
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?"

Jawab Iblis:
"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.
Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut.
Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut."

Pertanyaan Nabi (4):
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?"

Jawab Iblis:
"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku"

Pertanyaan Nabi (5):
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman."

Pertanyaan Nabi (6):
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya."

Pertanyaan Nabi (7):
"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya."

Pertanyaan Nabi (8):
"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa."

Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?"

Jawab Iblis:
"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk."
Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.
Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'.
Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid."
Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya."
Pertanyaan Nabi (10):
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?"
Jawab Iblis:
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat." Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.
Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur."
Pertanyaan Nabi (11):
"Siapa yang serupa dengan engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam."

Pertanyaan Nabi (12):
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji."

Pertanyaan Nabi (13):
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari."

Pertanyaan Nabi (14):
"Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang."

Pertanyaan Nabi (15):
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya."

Pertanyaan Nabi (16):
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?"

Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."

Pertanyaan Nabi (17):
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat."

Pertanyaan Nabi (18):
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam."

Pertanyaan Nabi (19):
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya"

Pertanyaan Nabi (20):
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'"

== Selesai ==
Fiqih Quran & Hadist Swaramuslim.net
-------------
"Sesungguhnya syaithan adalah musuh bagi kalian, maka sikapi mereka sebagai musuh." (Al-Fathir: 6)
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
(QS. AN-Nahl :99-100)
-------------
RISALAH ISLAM
website:
http://ccc.1asphost.com/assalam/
-------------

Mengenang Kartini


Kartini berada dalam proses dari kegelapan menuju cahaya. Namun cahaya itu belum purna menyinarinya secara terang benderang, karena terhalang oleh tabir tradisi dan usaha westernisasi. Kartini telah kembali kepada Pemiliknya, sebelum ia menuntaskan usahanya untuk mempelajari Islam dan mengamalkannya, seperti yang diidam-idamkannya: Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai. [Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902]

1. Mukadimah


Bismillahirrahmanirrahiim.
Tinta sejarah belum lagi kering menulis namanya, namun wanita-wanita negerinya sudah terbata-bata membaca cita-citanya. Kian hari emansipasi kian mirip saja dengan liberalisasi dan feminisasi. Sementara Kartini sendiri sesungguhnya semakin meninggalkan semuanya, dan ingin kembali kepada fitrahnya.

Perjalanan Kartini adalah perjalanan panjang. Dan dia belum sampai pada tujuannya. Kartini masih dalam proses. Jangan salahkan Kartini kalau dia tidak sepenuhnya dapat lepas dari kungkungan adatnya. Jangan salahkan Kartini kalau dia tidak dapat lepas dari pengaruh pendidikan Baratnya. Kartini bukan anak keadaan, terbukti bahwa dia sudah berusaha untuk mendobraknya. Yang kita salahkan adalah mereka yang menyalahartikan kemauan Kartini. Kartini tidak dapat diartikan lain kecuali sesuai dengan apa yang tersirat dalam kumpulan suratnya : "Door Duisternis Tot Licht", yang terlanjur diartikan sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang". Prof. Haryati Soebadio (cucu tiri Ibu Kartini) - mengartikan kalimat "Door Duisternis Tot Licht" sebagai "Dari Gelap Menuju Cahaya" yang bahasa Arabnya adalah "Minazh-Zhulumaati ilan-Nuur". Kata dalam bahasa Arab tersebut, tidak lain, merupakan inti dari dakwah Islam yang artinya: membawa manusia dari kegelapan (jahiliyyah atau kebodohan hidayah) ke tempat yang terang benderang (petunjuk atau kebenaran). Di dalam Al-Quran, surat Al-Baqarah : 257, ALLah menegaskan:

ALLAH pemimpin orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir pemimpinnya adalah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya ke kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.

Kartini berada dalam proses dari kegelapan menuju cahaya. Namun cahaya itu belum purna menyinarinya secara terang benderang, karena terhalang oleh tabir tradisi dan usaha westernisasi. Kartini telah kembali kepada Pemiliknya, sebelum ia menuntaskan usahanya untuk mempelajari Islam dan mengamalkannya, seperti yang diidam-idamkannya:

Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai. [Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902]

Kartini yang dikungkung oleh adat dan dituntun oleh Barat, telah mencoba meretas jalan menuju benderang. Tapi anehnya tak seorangpun melanjutkan perjuangannya. Wanita-wanita kini mengurai kembali benang yang telah dipintal Kartini. Sungguhpun mereka merayakan hari lahirnya, namun mereka mengecilkan arti perjuangannya. Gagasan-gagasan cemerlang Kartini yang dirumuskan dalam kamar yang sepi, mereka peringati di atas panggung yang bingar. Kecaman Kartini yang teramat pedas terhadap Barat, mereka artikan sebagai isyarat untuk mengikuti wanita-wanita Barat habis-habisan. Kartini merupakan salah satu contoh figur sejarah yang lelah menghadapi pertarungan ideologi. Jangan kecam Kartini. Karena walau bagaimana pun, beliau telah berusaha mendobrak adat, mengelak dari Barat, untuk mengubah keadaan.

Manusia itu berusaha, ALLAH lah yang menentukan. [Surat Kartini kepada Ny. Ovink Soer, Oktober 1900]

Demikian kata-kata Kartini yang mencerminkan suatu sikapnya yang tawakkal. Memang, kita manusia sebaiknya berorientasi kepada usaha dan bukan berorientasi pada hasil. Hal ini perlu, agar kita tidak kehilangan cakrawala. Agar kita tidak mengukur keberhasilan suatu perjuangan dengan batasan usia kita yang singkat. Pula agar kita tidak mudah untuk mengecam kesalahan yang dibuat oleh orang-orang sebelum kita. Bukan mustahil, jika kita dihadapkan dalam kondisi yang sama, kita pun akan berbuat hal yang serupa.

Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan dimintai pertanggung jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. [Al-Quran, surat Al-Baqarah : 134]


2. Siapakah Kartini?


Kartini lahir dari keluarga ningrat jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan : R.A.A. Tjitrowikromo. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang jenius dalam bidang bahasa. Dalam waktu singkat pendidikannya di Belanda, ia menguasai 26 bahasa: 17 bahasa-bahasa Timur dan 9 bahasa-bahasa Barat. Kartini sendiri secara formal pendidikannya hanya sampai pada tingkat Sekolah Rendah. Tapi beliau dapat memberikan kritik dan saran yang jelas kepada kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu. Dengan nota yang berjudul: "Berilah Pendidikan kepada bangsa Jawa", Kartini mengajukan kritik dan saran kepada hampir semua Departemen Pemerintah Hindia Belanda, kecuali Departemen Angkatan Laut (Marine). Salah satu saran yang beliau ajukan kepada Departemen Kesehatan adalah sebagai berikut:

Para dokter hendaklah juga diberi kesempatan untuk melengkapi pengetahuannya di Eropa. Keuntungannya sangat menyolok, terutama jika diperlukan penyelidikan yang menghendaki hubungan langsung dengan masyarakat. Mereka dapat menyelidiki secara mendalam khasiat obat-obatan pribumi yang sudah sering terbukti mujarab. Jikalau seorang awam menceritakan bahwa darah cacing atau belut dapat menyembuhkan mata yang bengkak, mungkin ia akan ditertawakan. Namun adalah suatu kenyataan bahwa air kelapa dan pisang batu dapat dipakai sebagai obat. Soalnya, sebetulnya sangat sederhana : penyakit-penyakit dalam negeri sebaiknya diobati dengan obat-obatan dari negeri itu sendiri. Telah seringkali terjadi bahwa orang-orang sakit bangsa Eropa, teristimewa yang menderita penyakit disentri atau penyakit lain, yang oleh dokter-dokter sudah dinyatakan tak dapat disembuhkan, masih dapat ditolong oleh obat-obatan kita yang sederhana dan tidak membahayakan. Sebagai contoh, belum lama berselang, seorang gadis pribumi oleh seorang dokter dinyatakan menderita penyakit TBC kerongkongan. Dokter itu mengatakan bahwa ia hanya dapat bertahan 2 pekan dan akan meninggal dalam keadaan yang mengerikan. Dalam keadaan putus asa, ibunya membawanya kembali ke desanya untuk diobati. Dan gadis itu sembuh, menjadi sehat, tidak merasa sakit lagi dan dapat bicara kembali. Apa obatnya? Serangga-serangga kecil yang didapat di sawah, ditelan hidup-hidup dengan pisang emas. Pengobatan yang biadab? Apa boleh buat. Bagaimanapun obat itu menolong, sedang obat dokter tidak. Dokter-dokter kita, sebenarnya dapat mengumumkan kasus-kasus seperti itu, tetapi mereka tidak pernah melakukan hal demikian. Mungkin karena khawatir akan ditertawakan oleh para sarjana? Seorang dokter bumiputera yang pengetahuannya setaraf dengan rekannya bangsa Eropa, jika yakin akan sesuatu, mestinya harus berani menyatakan dan mempertahankan keyakinannya.

Dengan membaca petikan nota Kartini yang ditujukan kapada pemerintah Hindia Belanda tersebut, kita dapat memperkirakan daya nalar Kartini untuk ukuran jamannya.


3. Kartini Mendobrak Adat


Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-adikku tidak boleh berkamu dan berengkau kepadaku. Mereka hanya boleh menegur aku dalam bahasa kromo inggil (bahasa Jawa tingkat tinggi). Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah.

Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang didekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut "kuda liar". [Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899]

Peduli apa aku dengan segala tata cara itu ... Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu ... Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan. [Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899]

Menurut Kartini, setiap manusia sederajat dan mereka berhak untuk mendapat perlakuan sama. Kartini paham benar bahwa saat itu, terutama di Jawa, keningratan seseorang diukur dengan darah. Semakin biru darah seseorang maka akan semakin ningrat kedudukannya. Kartini menentang keningratan darah.

Bagi saya hanya ada dua macam keningratan : keningratan pikiran dan keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang, yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal soleh, orang yang bergelar Graaf atau Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik ini. [Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899]

Keningratan darah sekarang ini hanya tinggal sebagai barang antik di museum. Sebagai gantinya sekarang muncul keningratan-keningratan baru: keningratan pangkat, keningratan jabatan dan semacamnya. Puncak dari segala keningratan itu adalah keningratan ekonomi. Siapa yang paling banyak menyimpan harta, dialah yang paling ningrat. Semua dapat diatur olehnya. Keputusan dan kebijaksanaan semua orang akan berjalan erunduk-runduk di hadapan keputusan dan kebijaksanaan orang tersebut. Anehnya lagi, mereka yang mengaku sebagai Kartini-Kartini Masa Kini, tidak menentang keningratan-keningratan baru tersebut. Bahkan sebagian besar mereka menjadi korbannya, kalau tidak boleh dikatakan sebagai abdinya yang setia.


4. Kartini Memandang Ke Barat


Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa. [Surat Kartini kepada Stella, 25 Mei 1899]

Diskriminasi yang dilakukan penjajah Belanda terhadap bumiputera, telah menjatuhkan moral mereka. Kartini meskipun berasal dari kaum ningrat, tapi pendidikan Barat yang dikenyamnya telah mengajarkan kepadanya bahwa Timur itu rendah dan Barat itu mulia. Kartini bukannya tidak menyadari indoktrinasi ini, tapi kenyataan yang dilihatnya belum lagi dapat dibantah. Dalam dunia pendidikan misalnya, Kartini melihat perbedaan yang menyolok, antara apa yang dimiliki oleh Belanda dengan apa yang baru dapat dicapai oleh Bumiputera.

Bolehlah, negeri Belanda merasa berbahagia, memiliki tenaga-tenaga ahli, yang amat bersungguh mencurahkan seluruh akal dan pikiran dalam bidang pendidikan dan pengajaran remaja-remaja Belanda. Dalam hal ini anak-anak Belanda lebih beruntung dari pada anak-anak Jawa, yang telah memiliki buku selain buku pelajaran sekolah. [Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 20 Agustus 1902]

Dari sini nampak bahwa Kartini menyadari pentingnya peranan buku dalam mencerdaskan kehidupan anak manusia. Kalau masa kini, kebudayaan membaca terkalahkan oleh kebudayaan video, apakah jawabnya adalah Kartini masa kini sudah lebih maju dalam hal mendidik anak-anak mereka?

Aku mau meneruskan pendidikanku ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah kupilih. [Surat Kartini kepada Ny. Ovink Soer, 1900]

Agar setaraf dengan Barat, Kartini merasa perlu untuk mengejar ilmu ke Barat. Barat adalah kiblat Kartini setelah melepaskan diri dari kungkungan adat.

Pergilah ke Eropa. Itulah cita-citaku sampai nafasku yang terakhir. Surat Kartini kepada Stella [12 Januari 1900]


5. Sahabat-sahabat Dekat Kartini


Adat pada dewasa itu tidak memperkenankan seorang ningrat bergaul lekat dengan rakyat biasa. Ningrat harus bergaul dengan ningrat. Hal seperti ini sengaja dilestarikan oleh pemerintah kolonial, agar para ningrat kehilangan kepekaan terhadap problematika rakyatnya, menghindari keterpihakan ningrat kepada rakyat yang tertindas; sekaligus pula memperbesar jarak agar antara ningrat dan rakyat tidak tergalang suatu kekuatan untuk melawan penguasa. Dalam situasi demikian, dapat dipahami bila pergaulan Kartini hanya terbatas pada lingkungan keluarganya dan orang-orang Belanda saja. Pergaulan dengan orang-orang Belanda, tidaklah dilarang, karena orang Belanda dianggap lebih ningrat daripada orang Jawa. Kartini adalah seorang wanita yang mempunyai pemikiran jauh ke depan. Hal ini sudah diamati dan diketahui oleh teman-temannya bangsa Belanda. Banyak orang Belanda di Hindia Belanda maupun di negeri Belanda sendiri ingin menjalin persahabatan dengan Kartini, namun pada umumnya sebenarnya mereka ini adalah "musuh-musuh dalam selimut" yang ingin memperalat Kartini dan memandulkan pikiran-pikirannya. Berikut ini adalah beberapa teman dekat Kartini, yang sering terlibat diskusi maupun korespondensi dengannya :

- J.H. Abendanon
Abendanon datang ke Hindia-Belanda pada tahun 1900. Ia ditugaskan oleh Nederland untuk melaksanakan Politik Etis. Tugasnya adalah sebagai Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan. Karena 'orang baru' di Hindia-Belanda, Abendanon tidak mengetahui keadaan masyarakat Hindia-Belanda dan tidak paham bagaimana dan dari mana ia memulai programnya. Untuk keperluan itu, Abendanon banyak meminta nasihat dari teman sehaluan politiknya, Snouck Hurgronye, seorang orientalis yang terkenal sebagai arsitek perancang kemenangan Hindia-Belanda dalam Perang Aceh. Lebih jauh, Hurgronye mempunyai konsepsi yang disebut sebagai Politik Asosiasi, yaitu suatu usaha agar generasi muda Islam mengidentifikasikan dirinya dengan Barat. Menurut keyakinannya, golongan yang paling keras menentang penjajah Belanda adalah golongan Islam, terutama golongan santrinya. Memasukkan peradaban Barat dalam masyarakat pribumi adalah cara yang paling jitu untuk membendung dan akhirnya mengatasi pengaruh Islam di Hindia Belanda. Tidak mungkin membaratkan rakyat bumiputera, kecuali jika ningratnya telah dibaratkan. Untuk tujuan itu, maka langkah pertama yang harus diambil adalah mendekati kalangan ningrat terutama yang Islamnya teguh, untuk kemudian dibaratkan. Hurgronye menyarankan Abendanon untuk mendekati Kartini, dan untuk tujuan itulah Abendanon membina hubungan baik dengan Kartini. Kelak, Abendanonlah yang paling gigih berusaha menghalangi Kartini belajar ke Nederland. Ia tidak ingin Kartini lebih maju lagi.

- E.E. Abendanon (Ny. Abendanon)
Dia adalah pendamping setia suaminya dalam menjalankan tugasnya mendekati Kartini. Sampai menjelang akhir hayatnya, Kartini masih membina hubungan korespondensi dengannya.

- Dr. Adriani
Keluarga Abendanon pernah mengundang keluarga Kartini ke Batavia. Di Batavia inilah, Ny. Abendanon memperkenalkan Kartini dengan Dr. Adriani. Ia seorang ahli bahasa serta pendeta yang bertugas menyebarkan kristen di Toraja, Sulawesi Selatan. Dr Adriani berada di Batavia dalam rangka perlawatannya keliling Jawa dan Sumatera. Untuk selanjutnya, Dr. Adriani menjadi teman korespondensi Kartini yang intim.

- Annie Glasser
Ia adalah seorang guru yang memiliki beberapa akta pengajaran bahasa. Ia mengajarkan bahasa Perancis secara privat kepada Kartini tanpa memungut bayaran. Glasser diminta oleh Abendanon ke Kabupaten Jepara untuk mengamati dan mengikuti perkembangan pemikiran Kartini. Tidak mengherankan jika kelak Abendanon dapat mematahkan rencana Kartini untuk berangkat belajar ke Nederland, dengan mempergunakan diplomasi psikologis tingkat tinggi. Semua pihak telah gagal dalam segala upaya untuk menghalangi kepergian Kartini ke Belanda. Kartini telah berbulat tekad untuk ke Belanda. Tapi, tiba-tiba, Abendanon datang langsung dari Batavia ke Jepara untuk menemui Kartini tanpa perantaraan surat. Abendanon hanya berbicara beberapa menit saja dengan Kartini. Hasilnya? Kartini memutuskan untuk membatalkan keberangkatannya ke Belanda. Hal ini hanya mungkin jika Abandanon mengetahui secara persis kondisi psikologis Kartini; dan hal ini mudah baginya karena ia menempatkan Annie Glasser sebagai "mata-mata"nya.

- Stella (Estelle Zeehandelaar)
Sewaktu dalam pingitan (lebih kurang 4 tahun), Kartini banyak menghabiskan waktunya untuk membaca. Kartini tidak puas hanya mengikuti perkembangan pergerakan wanita di Eropa melalui buku dan majalah saja. Beliau ingin mengetahui keadaan yang sesungguhnya. Untuk itulah, beliau kemudian memasang iklan di sebuah majalah yang terbit di Belanda : "Hollandsche Lelie". Melalui iklan itu, Kartini menawarkan diri sebagai sahabat pena untuk wanita Eropa. Dengan segera iklan Kartini tersebut disambut oleh Stella, seorang wanita Yahudi Belanda. Stella adalah anggota militan pergerakan feminis di negeri Belanda saat itu. Ia bersahabat dengan tokoh sosialis; Ir. Van Kol, wakil ketua SDAQ (Partai Sosialis Belanda) di Tweede Kamer (Parlemen).

- Ir. Van Kol
Sebelum berkenalan dengan Kartini, Van Kol pernah tinggal di Hindia Belanda selama 16 tahun. Selain sebagai seorang insinyur, ia juga seorang ahli dalam masalah-masalah kolonial. Stella-lah yang selalu memberi informasi tentang Kartini kepadanya, sampai pada akhirnya ia berkesempatan datang ke Jepara dan berkenalan langsung dengan Kartini. Van Kol mendukung dan memperjuangkan kepergian Kartini ke negeri Belanda atas biaya Pemerintah Belanda. Namun, rupanya ada udang dibalik batu. Van Kol berharap dapat menjadikan Kartini sebagai "saksi hidup" kebobrokan pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Semua ini untuk memenuhi ambisinya dalam memenangkan partainya (sosialis) di Parlemen.

- Nellie Van Kol (Ny. Van Kol)
Ia adalah seorang penulis yang mempunyai pendirian humanis dan progresif. Dialah orang yang paling berperan dalam mendangkalkan aqidah Kartini. Pada walnya, ia bermaksud untuk mengkristenkan Kartini, dengan kedatangannya seolah-olah sebagai penolong yang mengangkat Kartini dari ketidakpedulian terhadap agama. Memang, agaknya setelah perkenalannya dengan Ny. Van Kol, Kartini mulai perduli dengan agamanya, Islam. Kepeduliannya ditandai dengan diakhiri gerakan "mogok shalat" dan "mogok ngaji".

Sekarang kami merasakan badan kami lebih kokoh, segala sesuatu tampak lain sekarang. Sudah lama cahaya itu tumbuh dalam hati sanubari kami; kami belum tahu waktu itu, dan Nyonya Van Kol yang menyibak tabir yang tergantung di hadapan kami. Kami sangat berterima kasih kepadanya. [Surat Kartini kepada Ny. Ovink Soer, 12 Juni 1902]

Setelah Kartini kembali menaruh perhatian pada masalah-masalah agama, mulailah Nellie Van Kol melancarkan missi kristennya.

Nyonya Van Kol banyak menceritakan kepada kami tentang Yesus yang tuan muliakan itu, tentang rasul-rasul Petrus dan Paulus, dan kami senang mendengar semua itu [Surat Kartini kepada Dr. Adriani, 5 Juli 1902]

Nyonya van Kol gagal untuk mengkristenkan Kartini secara formal, tapi ia berhasil untuk memasukkan nilai kristen ke dalam keislaman Kartini. Dalam banyak suratnya Kartini menyebut ALLAH dalam konsep trinitas.

Malaikat yang baik beterbangan di sekeliling saya dan Bapak yang ada di langit membantu saya dalam perjuangan saya dengan bapakku yang ada di dunia ini. [Surat Kartini kepada Ny. Ovink Soer, 12 Juli 1902]


6. Kartini Ingin Menjadi Muslimah Sejati


Pada masa kecilnya, Kartini mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan ketika belajar mengaji (membaca Al-Quran). Ibu guru mengajinya memarahi beliau ketika Kartini menanyakan makna dari kata-kata Al-Quran yang diajarkan kepadanya untuk membacanya. Sejak saat itu timbullah penolakan pada diri Kartini.

"Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritakan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, kalau aku tidak mengerti, tidak boleh memahaminya? Al-Quran terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan kedalam bahasa apa pun. Di sini tidak ada orang yang mengerti bahasa Arab. Di sini orang diajar membaca Al-Quran tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibacanya itu. Sama saja halnya seperti engkau mengajarkan aku buku bahasa Inggris, aku harus hafal kata demi kata, tetapi tidak satu patah kata pun yang kau jelaskan kepadaku apa artinya. Tidak jadi orang sholeh pun tidak apa-apa, asalkan jadi orang yang baik hati, bukankah begitu Stella?" [Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899]

"Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang tidak tahu apa perlunya dan apa manfaatnya. Aku tidak mau lagi membaca Al-Quran, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya, dan jangan-jangan guru-guruku pun tidak mengerti artinya. Katakanlah kepadaku apa artinya, nanti aku akan mempelajari apa saja. Aku berdosa, kitab yang mulia itu terlalu suci sehingga kami tidak boleh mengerti apa artinya. [Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 15 Agustus 1902]

Sampai suatu ketika Kartini berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati di Demak (Pangeran Ario Hadiningrat). Di Demak waktu itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga. Kartini ikut mendengarkan pengajian tersebut bersama para raden ayu yang lain, dari balik tabir. Kartini tertarik pada materi pengajian yang disampaikan Kyai Haji Mohammad Sholeh bin Umar, seorang ulama besar dari Darat, Semarang, yaitu tentang tafsir Al-Fatihah. Kyai Sholeh Darat ini - demikian ia dikenal - sering memberikan pengajian di berbagai kabupaten di sepanjang pesisir utara. Setelah selesai acara pengajian Kartini mendesak pamannya agar bersedia menemani dia untuk menemui Kyai Sholeh Darat. Inilah dialog antara Kartini dan Kyai Sholeh Darat, yang ditulis oleh Nyonya Fadhila Sholeh, cucu Kyai Sholeh Darat :

"Kyai, perkenankanlah saya menanyakan, bagaimana hukumnya apabila seorang yang berilmu, namun menyembunyikan ilmunya?"
Tertegun Kyai Sholeh Darat mendengar pertanyaan Kartini yang diajukan secara diplomatis itu.
"Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?". Kyai Sholeh Darat balik bertanya, sambil berpikir kalau saja apa yang dimaksud oleh pertanyaan Kartini pernah terlintas dalam pikirannya.
"Kyai, selama hidupku baru kali inilah aku sempat mengerti makna dan arti surat pertama, dan induk Al-Quran yang isinya begitu indah menggetarkan sanubariku. Maka bukan buatan rasa syukur hati aku kepada Allah, namun aku heran tak habis-habisnya, mengapa selama ini para ulama kita melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al-Quran dalam bahasa Jawa. Bukankah Al-Quran itu justru kitab pimpinan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?"

Setelah pertemuannya dengan Kartini, Kyai Sholeh Darat tergugah untuk menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Jawa. Pada hari pernikahan Kartini, Kyai Sholeh Darat menghadiahkan kepadanya terjemahan Al-Quran (Faizhur Rohman Fit Tafsiril Quran), jilid pertama yang terdiri dari 13 juz, mulai dari surat Al-Fatihah sampai dengan surat Ibrahim. Mulailah Kartini mempelajari Islam dalam arti yang sesungguhnya. Tapi sayang tidak lama setelah itu Kyai Sholeh Darat meninggal dunia, sehingga Al-Quran tersebut belum selesai diterjemahkan seluruhnya ke dalam bahasa Jawa. Kalau saja Kartini sempat mempelajari keseluruhan ajaran Islam (Al-Quran) maka tidak mustahil ia akan menerapkan semaksimal mungkin semua hal yang dituntut Islam terhadap muslimahnya. Terbukti Kartini sangat berani untuk berbeda dengan tradisi adatnya yang sudah terlanjur mapan. Kartini juga memiliki modal kehanifan yang tinggi terhadap ajaran Islam. Bukankah pada mulanya beliau paling keras menentang poligami, tapi kemudian setelah mengenal Islam, beliau dapat menerimanya. Saat mempelajari Al-Islam lewat Al-Quran terjemahan berbahasa Jawa itu, Kartini menemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 257 bahwa ALAH-lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya (Minazh-Zhulumaati ilan Nuur). Rupanya, Kartini terkesan dengan kata-kata Minazh-Zhulumaati ilan Nuur yang berarti dari gelap kepada cahaya. Karena Kartini merasakan sendiri proses perubahan dirinya, dari pemikiran tak-berketentuan kepada pemikiran hidayah. Dalam banyak suratnya sebelum wafat, Kartini banyak sekali mengulang-ulang kalimat "Dari Gelap Kepada Cahaya" ini. Karena Kartini selalu menulis suratnya dalam bahasa Belanda, maka kata-kata ini dia terjemahkan dengan "Door Duisternis Tot Licht". Karena seringnya kata-kata tersebut muncul dalam surat-surat Kartini, maka Mr. Abendanon yang mengumpulkan surat-surat Kartini menjadikan kata-kata tersebut sebagai judul dari kumpulan surat Kartini. Tentu saja ia tidak menyadari bahwa kata-kata tersebut sebenarnya dipetik dari Al-Quran. Kemudian untuk masa-masa selanjutnya setelah Kartini meninggal, kata-kata Door Duisternis Tot Licht telah kehilangan maknanya, karena diterjemahkan oleh Armijn Pane dengan istilah "Habis Gelap Terbitlah Terang". Memang lebih puitis, tapi justru tidak persis.

Setelah Kartini mengenal Islam sikapnya terhadap Barat mulai berubah :
"Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa dibalik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?" [Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902]

Kartini juga menentang semua praktek kristenisasi di Hindia Belanda :

"Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka kristenisasi? .... Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri untuk memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi jangan mengkristenkan orang. Mungkinkah itu dilakukan?" [Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 31 Januari 1903]

Bahkan Kartini bertekad untuk memenuhi panggilan surat Al-Baqarah ayat 193, berupaya untuk memperbaiki citra Islam selalu dijadikan bulan-bulanan dan sasaran fitnah. Dengan bahasa halus Kartini menyatakan :

"Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai." [Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902]


7. Cita-cita Kartini Yang Sering Disalahartikan.


Kartini merasa bahwa hati kecilnya selalu mengatakan :

"Pergilah. Laksanakan cita-citamu. Kerjalah untuk hari depan. Kerjalah untuk kebahagiaan beribu-ibu orang yang tertindas dibawah hukum yang tidak adil dan paham-paham yang palsu tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Pergi. Pergilah. Berjuanglah dan menderitalah, tetapi bekerjalah untuk kepentingan yang abadi" [Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902]

Petikan suratnya berikut ini adalah cita-cita Kartini yang banyak salah dimengerti :

"Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. [Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902]

Inilah gagasan Kartini yang sebenarnya, namun kenyataannya sering diartikan secara sempit dengan satu kata: emansipasi. Sehingga setiap orang bebas mengartikan semaunya sendiri.


8. Pelajaran Bagi Umat Islam


Pada dasarnya Kartini ingin berjuang di jalan Islam. Tapi karena pemahamannya tentang Islam belum menyeluruh, maka Kartini tidak mengetahui panjangnya jalan yang akan ditempuh dan bagaimana cara berjalan diatasnya. (Mudah-mudahan Allah merahmati Kartini, beliau sudah berusaha, tapi ALLAH terlebih dahulu memanggilnya). Apabila kita mempelajari lebih jauh konsep-konsep yang diajukan Kartini, meskipun secara global adalah konsep Islam, tapi secara terperinci dan operasional, rancu dengan konsep-konsep Barat. Kita tahu sebagian besar teman-teman dekat Kartini adalah Yahudi dan Nasrani. Allah sudah memperingatkan kepada kita : Tidak akan pernah ridho orang-orang Yahudi dan Nasrani, sebelum kamu mengikuti tata cara mereka (Al-Quran, 2:120). Apa yang dialami Kartini merupakan sejarah yang senantiasa selalu terulangi. Setiap seseorang akan memperjuangkan Islam, maka tiba-tiba pihak-pihak yang tidak menyukai Islam akan bersatu untuk menghancurkannya. Bila posisi mereka lemah, maka mereka akan menempuhnya dengan cara yang halus dan tersembunyi. Tapi jika posisi mereka kuat, maka mereka akan menempuh cara-cara paksa. Secara tidak sadar Kartini menceritakan praktek keburukan umat Islam (bukan Islam yang buruk) kepada sahabat-sahabatnya non-Islam. Sehingga kelak kemudian hari menjadi bumerang dan fitnah bagi umat Islam. Sebaik-baiknya sahabat non-Islam, walau bagaimanapun tidak akan membantu Islam (Al-Quran, 3:119-120). Kartini berjuang seorang diri dan tidak menghimpun para santri lain yang ada di pulau Jawa. Salah seorang sahabat RasuluLLah, Ali bin Abi Thalib RA pernah berpesan kepada kita bahwa: Kebenaran yang tidak terorganisir dapat dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir. Dan Allah pun mencintai orang-orang yang berjuang di jalanNya dalam suatu barisan (Al-Quran, 61:4).


Wallahu'alam bissawab.

Reposting, sumber dari koleksi Isnet@
From: Abu Akhyar


penghianatan atas islam


baca di : http://www.swaramuslim.net/islam/Sirah_indo/
Perjalanan panjang bangsa ini merebut kemerdekaan sesungguhnya adalah tapak sejarah perjalanan dakwah. Kekuatan yang tumbuh melakukakn perlawanan terhadap kolonialisme berabad-abad lamanya, bersumber dari wahyu Risalah: Dinul Islam sumber kekuatan utama mayoritas bangsa, dan mengantarkan Indonesia ke gerbang kemerdekaan yang kita raih: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” (Mukaddimah UUD ’45)

Tidak kurang dari tokoh seperti Snouck Hurgronje, pe nasihat pemerintah kolonial Belanda menyampaikan sarannya kepada pemerintah kolonial Belanda (Dutch Islamic Policy) dengan tujuan mematahkan perlawanan ummat Islam. Antara lain Snouck Hurgronje menyarankan. “Yang harus ditakuti pemerintah (maksudnya pemerintah Belanda, pen) bukanlah Islam sebagai agama, tetapi Islam sebagai doktrin politik. Biasanya dipimpin small-minority yang fanatik, yakni ulama yang membaktikan hidupnya terhadap cita-cita Pan Islamisme. Golongan ulama ini lebih berbahaya kalau pengaruhnya meluas kepada petani di desa-desa. Karena itu disarankan supaya pemerintah bertindak netral terhadap Islam sebagai agama dan sebaliknya bertindak tegas terhadap Islam sebagai doktrin politik.”

Pemerintah Belanda harus menyempitkan ruang gerak dan pengaruh Islam. Hal ini dapat dicapai melalui kerjasama kebudayaan Indonesia Belanda. Ini dapat dimulai dengan memperalat golongan priyayi yang selalu berdekatan dengan pemerintah, karena kebanyakan menjabat sebagai PAMONG PRAIA. Untuk memperlancar usaha tersebut dengan mendidik golongan priyayi dengan pendidikan barat (lihat. J. Benda: The Crescent and the Rising Sun).

Pemerintah harus membantu menghidupkan golongan pemangku adat. Karena mereka ini akan menentang Islam. Pertentangan ini disebabkan lembaga adat dibentuk oleh tradisi lokal, sedangkan Islam bersifat universal. Kondisi ini memudahkan pemerintah kerjasama dengan Golongan Pemangku Adat.

Dalam menghadapi Perang Aceh, Snouck menasihatkan supaya dijalankan Operasi Militer ke daerah pedalaman dan “menindak secara keras para ulama-ulama yang berada di kampung-kampung serta jangan diberi kesempatan para ulama menyusun kekuatannya dengan membentuk santrinya sebagai pasukan sukarela”. Terhadap “orang Islam yang awam” pemerintah harus meyakinkan bahwa “pemerintah melindungi agama Islam”. Usaha ini harus dijalankan dengan bantuan dari kepala-kepala adat.

Pemerintah harus selalu memisahkan antara Islam sebagai agama dan Islam sebagai doktrin politik. Makin jauh jarak kedua hal tersebut akan mempercepat proses kehancuran Islam.” Alam pikiran Snouck Hurgronje ini menghunjam dalam menjadi dasar bagi strategi melumpuhkan dan memarginalkan kekuatan Islam yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan politik anti Islam. Sikap ini terus menerus mereka lakukan sejak awal kemerdekaan (18 Agustus 1945) yakni dicoretnya 7 kata (syariat Islam dari UUD ’45) hingga reaksi keras mereka menolak RUU Sisdiknas (2003) dengan tujuan menggusur pendidikan agama dari sistem pendidikan nasional. Konsistensi sikap mereka ini mengalir sepanjang sejarah dengan satu tujuan, menjegal aspirasi ummat Islam. Tulisan ini berusaha menelusuri kembali sebagian dari hal tersebut.


Ketika para pendiri Republik ini berhasil merumuskan satu gentlement agreement yang sangat luhur dan disepakati pada tanggal 22 Juni 1945 kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Sesungguhnya Piagam Jakarta inilah mukaddimah UUD ’45 yang pertama.

Selanjutnya tanggal 17 Agustus 1945 pada hari Jum’at dan bulan Ramadhan, Indonesia lahir sebagai negara dan bangsa yang merdeka. Hendaknya disadari oleh setiap muslim bahwa Republik yang lahir itu adalah sebuah negara yang “berdasarkan ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari ‘at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Subhanallah, Allahu Akbar!

Namun keesokan harinya tanggal 18 Agustus rangkaian kalimat “dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, itu dihapus, diganti dengan kalimat: yang maha esa. Inilah awal malapetaka. Inilah awal pengkhianatan terhadap Islam dan ummat Islam.


Tentang hal ini berbagai peristiwa dan wacana terjadi mendahului sebelum apa yang kemudian dikenal dengan “tujuh kata” itu dihapus. Terkait di dalamnya antara lain tokoh-tokoh seperti Hatta, Ki Bagus Hadikusumo, Abdul Qahhar Muzakkir, Kasman Singodimejo, Teuku Moh. Hasan, Soekarno. Meskipun usianya hanya sehari, republik yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 itu adalah Republik yang berdasarkan Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Syariat Islam melekat dalam konstitusinya walaupun hanya sehari! Hal ini tertanam di lubuk hati yang paling dalam bagi setiap aktivis dakwah. Masih terngiang ucapan Kasman Singodimejo dalam sebuah perbincangan bahwa beliau merasa turut bersalah karena dengan bahasa Jawa yang halus Beliau menyampaikan kepada Ki Bagus Hadikusumo tokoh Muhammadiyah yang teguh pendiriannya itu untuk sementara menerima usulan dihapusnya 7 kata itu. Kasman terpengaruh oleh janji Soekarno dalam ucapannya, “Bahwa ini adalah UUD sementara, UUD darurat, Undang-undang Kilat. Nanti 6 bulan lagi MPR terbentuk. Apa yang tuan-tuan dari golongan Islam inginkan silahkan perjuangkan disitu.”

Kasman berpikir, yang penting merdeka dulu. Lalu meminta Ki Bagus Hadikusumo bersabar menanti enam bulan lagi. Hatta juga menjelaskan bahwa Yang Maha Esa itu adalah tauhid. Maka tentramlah hati Ki Bagus. Dalam pandangan Ki Bagus hanya Islam-lah agama tauhid. Dalam biografinya Teuku Moh. Hasan pun menulis tentang makna Yang Maha Esa ini sebagai Tauhid.

Namun enam bulan kemudian Soekarno tidak menepati janji. Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak pernah terbentuk. Pemilu yang pertama baru dilaksanakan 10 tahun sesudah proklamasi (1955). Konstituante sebagai lembaga konstitusi baru bekerja pada 1957-1959 (hingga Dekrit 5 Juli 1959). Sementara Ki Bagus Hadikusumo yang diminta oleh Kasman Singodimejo meninggal dalam penantian.

Tentang hilangnya tujuh kata ini Mr. Moh Roem mengutip ungkapan dalam bahasa Belanda: Menangisi susu yang sudah tumpah !?

Sedang M. Natsir menulis: Tanggal 17 Agustus 1945 kita mengucapkan hamdalah; alhamdulillah menyambut lahirnya Republik sebagai anugerah Allah! Tanggal 18 Agustus kita istighfar mengucapkan astaghfirullah (mohon ampun kepada Allah) karena hilangnya tujuh kata!”

Sesudah Proklamasi kita memasuki (1945-1950) masa kemerdekaan, pasca revolusi, PDRI, penyerahan kedaulatan selanjutnya terbentuknya NKRI melalui mosi integral Mohd. Natsir pada 1950. Selanjutnya kita menerapkan demokrasi parlementer diselingi Pemilu I pada tahun 1955 di bawah Perdana Menteri Burhanuddin Harahap (Masyumi), pemilu yang dinilai paling bersih dan paling demokratis.

Sementara itu di luar Jawa di Aceh yang dijuluki “daerah modal” merasa tidak memperoleh keadilan. Lebih dari itu merasa dikhianati oleh Bung Karno Presiden Republik Indonesia.

Ketika Bung Karno berkunjung ke Aceh di awal kemerdekaan bertemu dengan Tgk. Mohammad Daud Beureueh. Kepada Abu Beureueh, Soekarno menyatakan komitmennya untuk menegakkan Islam dan memberlakukan syariat Islam. Namun kenyataannya, Bung Karno mengkhianati janjinya. Inilah penyebab utama pemberontakan rakyat Aceh yang dipimpin oleh Tgk. Mohammad Daud Beureueh menelan waktu bertahun-tahun dan menorehkan luka yang dalam di hati rakyat Aceh.

Dalam sidang Konstituante (1957-1959). Baik dalam Panitia Persiapan Konstitusi maupun dalam perdebatan tentang Dasar Negara kalangan Kristen dengan gigih menolak Islam dijadikan dasar ideologi negara, didukung oleh kekuatan nasionalis, sekuler, sosialis, Partai Komunis Indonesia dan lain-lain. Indonesia sesungguhnya merupakan ajang pertarungan ideologi.

Dalam Sidang IV MPRS 1966. Golongan Kristen dengan tegas menolak penafsiran Ketetapan No. XX/MPRS/1966 sebagai ketetapan yang menegaskan bahwa Piagam Jakarta yang menjiwai UUD 1945 itu identik dengan Pembukaan, maka merupakan bagian dari UUD dan berkekuatan hukum. Menurut mereka Piagam Jakarta hanya ditempatkan dalam konsiderans Dekrit 5 Juli 1959, bukan dalam diktum atau keputusan Dekrit itu. Jadi (menurut mereka) Piagam Jakarta itu sama sekali tidak berkekuatan hukum.

Dalam Sidang Istimewa MPRS 1967. Sebelum sidang dimulai ke dalam Badan Pekerja MPRS dimasukkan suatu usul tertulis yang antara lain mengajukan agar kewajiban melakukan ibadat diwajibkan bagi setiap pemeluk agama dan agama resmi adalah agama Islam. Presiden dan Wakil Presiden harus beragama Islam. Usul ini dengan gigih ditolak terutama oleh kalangan Kristen (Surat kabar Suluh Marhaen, 3 Maret 1967).

Dalam Sidang V MPRS 1968. Golongan Kristen dibantu oleh golongan nasionalis atau non Muslim lainnya menolak rumusan Pembukaan dari Rancangan GBHN yang berisi: “Isi tujuan kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dituangkan dalam UUD 1945 yang terdiri dari batang tubuh dilandasi oleh Pancasila serta dijiwai oleh Piagam Jakarta.” Mereka menolak rumusan tersebut dengan beralasan bahwa kata “dijiwai” menimbulkan arti seolah-olah Piagam Jakarta adalah jiwa sedangkan UUD 1945 itu tubuhnya. “Secara objektif perkataan ‘menjiwai’ dalam Dekrit itu harus diartikan sebagian besar dari Piagam Jakarta - kecuali tujuh kata - dimasukkan dalam Pembukaan yang diterima pada tanggal 18-8-1945, dan Pembukaan itu adalah jiwa UUD 1945. Tidak ada jiwa yang lain. Kalau dikatakan oleh sementara pihak, bahwa Piagam Jakarta ‘menjiwai’ UUD dan bukan Pembukaan yang menjiwainya, itu dapat menimbulkan arti, bahwa justru tujuh kata yang telah dicoret itulah yang ‘menjiwai’ UUD ’45. Jadi hal itu haras ditolak.” Demikian antara lain alasan-alasan kalangan Kristen/Katolik.

Sesudah kembali ke UUD ’45 melalui Dekrit 5 Juli ’59 Bung Karno menindaklanjuti dengan langkah-langkah politik; Membubarkan Konstituante, membubarkan DPR hasil Pemilu 1955 dan menunjuk dirinya sendiri sebagai formatur pembentukan kabinet. Lalu terbentuklah Kabinet Gotong Royong dan melibatkan PKI dalam Kabinet. Kemudian membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) disusul berbagai langkah politik yang repressif. Berakhirlah peran DPR pilihan rakyat (Pemilu 1955) dan berakhir pula demokrasi parlementer. Bung Karno berubah dari seorang demokrat menjadi diktatur. Pancasila diperas menjadi Tri Sila, dari Tri Sila diperas menjadi Eka Sila: Gotong Royong dan Poros Nasakom. Lalu digelorakanlah jargon: Nasakom jiwaku, hancurkan kepala batu!

Terjadilah proses Nasakomisasi di seluruh bidang di bawah Panji-panji Revolusi “yang belum selesai”. PKI mendapatkan ruang bergerak yang sangat terbuka untuk memainkan peran menentukan di panggung politik nasional. Situasi ini baru berakhir dengan terjadinya Peristiwa 30 September 1965 dengan segala akibat-akibatnya.

Jika di masa 1959-1965 Orde Lama Soekarno memaksakan Nasakom, Demokrasi Terpimpin, Paradigma Revolusi, U.U. Subversi, dll, sebaliknya Soeharto meneruskan dengan kemasan baru: Demokrasi Pancasila, P4, Asas Tunggal, PMP, Aliran Kepercayaan, memperkokoh Dwifungsi ABRI (militerisasi di segala bidang kehidupan) plus U.U. Subversi, selama 32 tahun pemerintahannya. Empat pilar Orde Baru : ABRI, Golkar, Birokrasi (Korpri), Konglomerat, menopang pemerintahannya yang repressif. Pemilu yang penuh rekayasa melanggengkan kekuasaannya.

Umat Islam dimarginalkan melalui tahapan: de-ideologisasi (pemaksaan asas tunggal Pancasila); de-politisasi (konsep massa mengambang/floating mass); sekularisasi (antara lain berbagai kebijakan dan konsep RUU yang sangat mengabaikan agama); akhirnya bermuara pada: de-Islamisasi.

Sosok Ali Murtopo, Sudjono Humardani, Bakin pada 1970-an memainkan peran utama di panggung pertarungan politik nasional. Bersaing dengan perwira-perwira tinggi lainnya Ali Murtopo menjadi “bintang” di dukung oleh institusi strategis sebagai think-tank yakni CSIS yang pada masa itu di dominasi oleh intelektual Katolik dari ordo Jesuit yang sangat anti Islam.

Berbagai jebakan sebagai bagian dari skenario (operasi-operasi) intelijen digelar untuk kemudiannya mereka yang dilibatkan dikorbankan. Komando Jihad, Woyla, Cicendo, Lampung, Haur Koneng, Tanjung Priok dan lain-lain tidak terlepas dari rekayasa intelijen. Beberapa tokoh ex D.I. (Darul Islam) Jawa Barat dirangkul dan diberi berbagai fasilitas. Ada yang diberi pom bensin, perkebunan teh, ada yang diangkat sebagai deputi kerohanian Bakin. Namun sesudah itu satu persatu diringkus dijebloskan kedalam penjara dengan berbagai tuduhan. Semua tuduhan itu fitnah. Kalangan intelijen mempunyai permanent issue antara lain: ekstrim kanan. Untuk menunjukkan kebenaran adanya kelompok ekstrim kanan, direkayasa berbagai peristiwa. Padahal semua itu bagaikan “hujan buatan” (rekayasa intelijen).

Di akhir periode pemerintahannya ada indikasi Soeharto ingin memperbaiki hubungan dengan ummat Islam dimulai dari berdirinya ICMI pada 1990, U.U. Peradilan Agama, U.U. Sistem Pendidikan Nasional (1989), Bank Muamalat dan kebijakan politik lainnya.

Namun prahara Krisis moneter menjadi awal malapetaka, berkembang menjadi krisis ekonomi, menyusul krisis politik dan berakhir dengan krisis kepemimpinan nasional. Akhirnya tekanan dahsyat demonstrasi mahasiswa yang menginginkan reformasi menumbangkan pemerintahan Soeharto sebagaimana tumbangnya pemerintahan Soekarno. Selanjutnya berturut-turut tampil Habibie, Gus Dur dan Megawati.

Dari perjalanan panjang bangsa ini mampukah kita mengambil hikmah dari sejarah? Menempatkan Islam dan Ummat Islam dalam posisi yang bermartabat? Ataukah kita akan terperosok di lubang yang sama berkali-kali? Wallahu a’lam.n (Sabili)

Kenapa Kita Ngomong 'emang Yahud' ?


Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di Indonesia
Salah satu cara orang Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan kata, “Wow, emang yahud!”. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab yahud atau yahudu yang berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang yang diambil dari kecerdasan yang melekat pada orang Yahudi. Apa benar?

Berbicara tentang Yahudi berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah, taktik, dan permainan hitam sebuah etnis kutukan Tuhan. Kenapa?

Para sejarawan berpendapat bahwa etnis Yahudi pada dasarnya adalah etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi), Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab (campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina, India, dan sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat), dan Yahudi Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro).

SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN


Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara. Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, Asia Tenggara, sampai India.

Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran Talmud, kitab suci orang Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah para pendosa, karenanya Tuhan mengizinkan orang Yahudi untuk mengambil, merampas, menindas, menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M ) etnis non-Yahudi demi mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas. Oleh sebab itu, ke mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan aksi 6 M itu kepada siapa saja.

Pada jaman para nabi, kelakuan jahat orang Yahudi dimulai dengan rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS 12:9-19), membohongi Nabi Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku membunuh Nabi Isa (QS 4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan berkali-kali berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang Yahudi memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar bin Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali bin Abi Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka terjadi ketika mereka menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah mengutuk orang Yahudi menjadi kera yang hina (QS 2:65).

YAHUDI DI TANAH AIR


Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke seluruh dunia, termasuk ke negeri kita.

Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng. Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam.

Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang berhalauan Sosialis Marxis.

Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham Islam kebangsaan.


ORBEK YAHUDI DUNIA


Nah sobat, kayaknya kata “Emang Yahud” dipakai akibat orang-orang kita pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein, sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody Allen, Bop Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare Ryener, Mickey Rony, Jack Limond, Elizabeth Taylor, Anne Prancoft, Barbara Straysand, Shelly Duval, Dyan Keton, Jill Clay Borg, Kary Fisher, Alien Prestin, Marie Killer, Suzane Anspac, Mercia Mason, Debi Reynolds, Dian Canon, Joan Woodward, Paula Brintes, Sally Calirman, Kirk Douglas, Tonny Curtis, Gary Grant, Jack Nicholas, B. Azar, Walter Mathion, George Cygal, Burt Reynolds, Jean Hackman, James Kan, Wedy S, George Rod Scott, Michael London, Ryan O’Neil, Astin Hoffman, Natalie Portman, en masih banyak lagi.

Mereka ini berkiprah di dunia dan menjadi terkenal berkat lobi kuat Yahudi di perusahaan-perusahaan film Hollywood seperti Fox Company milik William Fox, Golden Company milik Samuel Golden, Metro Company milik Lewis Mayer, Warner Bross Company milik Harny Warner, dan Paramount Company milik Hod Dixon. Nggak heran, di Amerika 90% dari seluruh pekerja filmnya adalah orang Yahudi yang menduduki jabatan produser, editor, artis, dan kru lainnya.

Sementara itu lobi Yahudi di jaringan televisi internasional meliputi NBC,ABC, dan CBS. Kantor berita, penerbitan koran, majalah, dan buku yang dikuasai Yahudi adalah Associated Press (AP), The United Press International (UPI), The Times, The Sunday Time, Chicago Sun Times, City Magazine, The Daily Express, The News Chronicle, The Daily Herald, The Manchester Guardian, The Observer, Evening News, Sunday Express, New York Times, The Washington Post, The Daily News, The New York Post, New York Magazine, Vanity Fair, Time, Newsweek, Sun, Sun Time, Business Week, Random House, dan lain-lain.

Sobat, Yahudi sudah mencengkeram dunia, semua kekuatan sudah bertekuk lutut di hadapannya. Cuma satu kekuatan yang ditakuti Yahudi saat ini: Islam. Nah, apa kita masih mau ngomong “Emang Yahud!”? (Iyus)

sumber :

br_oyom@ikhlas.com

swaramuslimdotcom

Selasa, Desember 28, 2010

Antara Bukit Uhud dan Bukit Jalil


dakwatuna.com – Bismillaahirrohmaanirrohiim. Bukit Uhud menjadi saksi, tentang sifat manusia yang melalaikan amanah, sulitnya menjaga keistiqamahan terkalahkan oleh sifat serakah hawa nafsu syaitan yang menggoda dalam jiwa manusia. Sedikit lengah akan menjadi celah masuknya ruh – ruh kesesatan yang menusuk dan bersemayam di hati (Al-Biruni98, ref.). Kemenangan yang di depan mata berubah menjadi malapetaka yang menyayat jiwa.

Bukit Uhud



Hari-hari sebelumnya kita menyaksikan, keserakahan meng”klaim” kesuksesan sesaat timnas kita. Tak kurang dari tukang becak hingga sang Nahkoda negeri membusungkan dadanya tinggi-tinggi. Begitu jumawanya para tokoh kita menunjukkan “andil-andil” semunya. Akan tetapi mentalitas pemenang kita diuji malam ini. Bahwa menang tidaklah sekadar kemenangan materi, ia perlu kemenangan jiwa.

Betapa saat itu pula, ketika Rasulullah diisukan wafat oleh pasukan di peperangan, barisan muslimin menjadi kocar kacir tak beraturan. Hanya sahabat teruji saja yang terus tenang dan melindungi Rasulullah, menahan bertubi-tubi serangan panah, pedang bahkan tombak. Ada bahkan yang terluka hingga 70 puluh titik di sekujur tubuhnya, demi Rasulullah saw.

Mungkin begitu pula jadinya setelah kekalahan timnas kita malam ini di Stadion Bukit Jalil, banyak orang yang lari bersembunyi dari dukungan. Mentalitas pendukung pun teruji dan tersaring. Itu sudah terlihat ketika pertandingan belum habis saja, beberapa penonton sudah meninggalkan tribun stadion. Banyak pendukung “si ganteng” yang kemudian tak lagi berteriak histeris. Tidak lagi ada pejabat yang berkomentar membanggakan andil kesalahannya. Tidak, sekali-kali tidak. Apakah kemudian sang jumawa itu mau bertanggung jawab atau mengundurkan diri? Kita tunggu.

Warna sejarah yang cukup kelam itu tidak lantas menghantamkan celaan pada veteran perang Uhud. Pihak sahabat yang tadinya “kalah” pendapat dalam musyawarah penentuan perang tetap tawadhu menyadari bahwa kekalahan tersebut adalah buah kehendak Allah ta’ala dan hasil kerja berjamaah. Mereka semua lantas hanya menjadi saksi utuh sejarah, menjadi pelajaran hikmah sepanjang masa bagi manusia setelahnya. Bahkan Allah swt pun menghibur mereka, diabadikan dalam kitab yang paling mulia, al-Qur’an :

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pula (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim.”(Qs Ali Imran: 139-140).

Satu hal penting, penonton itu bukan pemain dan pemain bukan pula penonton apalagi sekadar komentator belaka. Pemain yang menentukan feedbacknya, ia sendiri yang menjadi dirijen perjuangan. Ketika sorak sorai berubah seketika menjadi cemooh, hujatan, makian bahkan terkadang intimidasi, yang diperlukan adalah turn-over mentalitas. Momentum kekalahan ini yang harus digapai menjadi ketegaran. Agar kekalahan ini justru menjadi cambuk, memisahkan antara pendukung musiman dengan pendukung sejati, memisahkan antara “si famous” an sich dengan si “marvelous”. Mana si pendompleng dan mana si penumpang sungguhan.

Bukit Jalil

Rasulullah saw seketika sekembalinya di Madinah dari Bukit Uhud, langsung menyuruh sahabat untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi pasukan, sariyah, mengejar pasukan Quraisy yang hendak kembali ke Makkah. Ketahuan pula pada akhirnya tabir persekongkolan kaum munafiqin dan Yahudi Madinah. Mereka bagai musang berbulu ayam. Maka Rasulullah saw memerangi dan mengusir mereka semuanya. Semua untuk mengembalikan mentalitas berjihad kaum muslimin ketika itu. Rasulullah saw tahu celah mentalitas itu.

Maka tidak ada waktu bagi kita hanya untuk mencemooh, hanya menyalahkan, apalagi mundur ke belakang. Mudah-mudahan pendukung yang telah rela berhari-hari menunggu mabit di stadion hanya untuk mencari selembar tiket “si rakus” itu, tetap bertahan meneruskan perjuangannya. Tidak ada kata menyerah kalah sebelum lari, lompatan, sundulan dan peluh itu sekadar rekaman video sejarah yang diputar laris di pemberitaan.

Mungkin terlalu berlebihan bagi sebagian orang, bahwa tulisan ini mencoba mengkaitkan dua “bukit” tersebut, tapi saya yakin sejarah dapat berulang dalam bentuk dan waktu yang lain. Hari esok adalah milik para pemenang!

SALAM SATU JIWA! ALLAHU AKBAR!

(hdn)

20 Rahasia Hidup Sehat



Di bawah ini 20 kebiasaan yang hanya membutuhkan beberapa menit dari waktu Anda dan menjaga Anda agar tetap sehat lebih dari hasrat yang Anda dapatkan dari waktu.

A. Faktor Makanan

  1. Lawan kanker payudara dengan mengkonsumsi tunas brokoli

    Tunas brokoli merupakan sumber yang kaya akan sulforaphane suatu kadar antioksidan yang sangat tinggi. Menurut riset yang dilakukan Universitas Johns Hopkins, sulforaphane dapat mengurangi sekitar 60% jumlah parasit yang mengembangkan kanker payudara setelah dike-luarkan oleh carcinogens. Satu ons setiap penyajian atau sekitar setengah cangkir tunas bro-koli mengandung sedikitnya 73 miligram sulforaphane jumlah yang ditemukan pada 1-1/4 pon brokoli dewasa masak.

  2. Masaklah dengan menggunakan kedelai untuk menjaga arteri serta jantung Anda

    Anda ingin menurunkan kolesterol sebesar 11% dalam enam minggu? Cobalah selalu menambahkan kedelai dalam menu diet Anda. Anda bahkan bisa mengurangi tekanan diastolik dalam darah Anda dalam enam poin pada minggu yang sama. (Diastolik mengacu pada rendahnya tekanan darah dalam arteri setelah terjadi kontraksi pada jantung).

    Hasil tersebut sesuai dengan peryataan yang dikeluarkan oleh Universitas Wake Forest di Winston-Salem, North Carolina yang menyatakan sedikitnya 43 wanita yang telah berusia 45 tahun sampai 60 tahun yang mengkonsumsi dua sendok makan bubuk kedelai yang di- campur dalam susu atau jus jeruk atau pada sereal yang dikonsumsi setiap pagi.

    Jika tidak, Anda bisa mengkonsumsi secangkir susu kedelai, secangkir tofu, sesendok teh bubuk protein kedelai, atau segenggam kacang kedelai panggang. Kedelai mengandung estrogen yang baik untuk melawan kanker atau arteriolosclerosis, ujar kepala riset Gregory Burke, M.D., dari Wake Forest's Department of Public Health Sciences.

  3. Konsumsilah folic acid untuk menurunkan risiko kanker usus sebesar 75%

    Kita pasti telah mendengar tentang folid acid serta keuntungannya melawan cacat bawaan dan bahkan melawan homocysteine, penyebab utama penyakit jantung. Meskipun juga terdapat sisi negatifnya seperti yang tercantum dalam Harvard Nurses' Health Study, orang yang mengkonsumsi 400 mikrogram folic acid setiap harinya selama 15 tahun menunjukkan bahwa risiko kanker mereka turun sebesar 75%.

    Sedangkan wanita yang meminum suplemen selama lebih dari 10 tahun cenderung menga lami penurunan sebesar 20%, seperti yang dilaporkan oleh Annals of Internal Medicine. Saat ini rata-rata kematian karena kanker usus mengungguli kanker payudara dan hanya selisih dua persen dari kanker paru-paru.

  4. Makanlah blueberries untuk menjaga mata serta arteri Anda

    Dua pertiga cangkir blueberries mengandung kapasitas sebesar 1.773 IU vitamin E (60 kali pada konsumsi harian yang dianjurkan) dan 1.270 mg vitamin C (21 kali pada konsumsi ha rian yang dianjurkan). Antioksidan anthocyanin tidak hanya memberi warna pada blueberries, tetapi juga mencegah pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung, ujar Mary Ann Lila Smith, Ph.D., seorang professor vitro technology di Universitas Illinois.

    Penelitiannya menunjukkan bahwa blueberries dapat memperbaiki pengelihatan serta memperlambat penurunan kekuatan otot dengan memperkuat pembuluh darah pada bagian belakang mata. Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Boston's Tufts menyatakan rata-rata tikus yang makan blueberries selama dua bulan cenderung lebih cepat, terkordinasi, serta dapat lari dengan terarah menurut Journal of Neuroscience.

  5. Mulailah dengan sup

    Anda akan mengkonsumsi lebih sedikit kalori jika Anda mulai bersantap dengan semangkuk sup, menurut sebuah studi di Baylor College of Medicine di Houston. Sup panas akan membantu Anda mengisi perut Anda sehingga Anda akan makan lebih sedikit pada menu utama, ujar John Foreyt, Ph.D., seorang direktur pada sekolah penelitian program gizi.

    Individu yang mengkonsumsi semangkuk sup cenderung mengalami penurunan berat badan sekitar (sekitar 1,3 pon) dibandingkan yang lainnya selama selang waktu satu tahun.

B. Latihan Mental

  1. Catat semua emosi Anda di sebuah secarik kertas

    Catatlah setiap tiga menit di jurnal Anda, tulislah ungkapan cinta, atau sekedar catatan kecil ke teman Anda, ujar Pamela Peeke, M.D., asisten klinis professor of medicine di Universitas Maryland, Baltimore, dan pengarang Fight Fat After 40 (Viking, 2000). Terutama saat Anda sedang dalam situasi stress, cobalah untuk menulis emosi Anda dengan perasaan penuh haru. Para peneliti di Universitas New York di Stony Brook menemukan sedikitnya 47 dari 100 penderita asma dan reumatik pada arthritis pada penelitian tersebut terbukti mengalami penurunan frekuensi serta gejala-gejala pada penyakit yang mereka derita setelah menatat kejadian-kejadian yang paling membuat mereka tertekan dalam hidup mereka selama empat bulan.

    Mereka mencatat sedikitnya selama 20 menit setiap hari pada tiga hari berturut-turut. Tidak satu pun dari mereka yang mencatat tentang topik non emosional yang menunjukkan perubahan yang bernilai, menurut sebuah laporan pada Journal of the American Medical Association tahun lalu. Jadi cobalah gali emosi Anda dan jadilah sehat.

  2. Nikmati hidupmu dan hiduplah lebih lama

    Menikmati hiburan di akhir pekan atau waktu-waktu tertentu. Mungkin Anda bisa hidup lebih lama. Sebuah studi pada 1.200 orang di Swedia menemukan bahwa sekitar 36% masyarakat yang terbiasa menghadiri even-even tradisional cenderung lebih memiliki daya hidup lebih lama dibanding mereka yang jarang menonton even tersebut. Mengapa? Seperti yang dilaporkan di British Medical Journal, seperti bersenang-senang dapat meningkatkan sistem kekebalan dan membantu meredakan rasa sakit.

  3. Mendengarkan musik dapat menaikkan antibodi Anda

    Mendengarkan musik jazz sekitar setengah jam dapat meningkatkan immunoglobulin A sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan infeksi pada pernafasan yang dapat mena-ikkan sekitar 14%, studi tersebut melibatkan sekitar 66 siswa Universitas Wilkes-Barre, Pennsylvania.

    Studi tersebut diterbitkan dalam Journal of Perceptual and Motor Skills. Kenaikan antibodi tidak mempengaruhi frekuensi suhu tubuh menurut IgA. Namun musik yang menenangkan dapat membantu Anda untuk lebih rileks dan mempercepat penyembuhan, ujar Michael G. McGuire, professor dan direktur Music Therapy at Eastern Michigan University di Ypsilanti.

  4. Bermain puzzle untuk mencegah penyakit Alzheimer

    Melatih otak Anda dapat menurunkan perkembangan penyakit Alzheimer. Sebuah studi terbaru menyatakan sekitar 193 penderita Alzheimer dan 358 orang sehat terutama yang beru-sia sekitar 70 tahun menunjukkan bahwa mereka yang aktif secara mental pada usia 40 sampai 60 tahun tiga kali lebih berisiko mengalami Alzheimer. Studi tersebut dilakukan oleh Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio.

    Hal tersebut cukup masuk akal, ujar James Mortimer, Ph.D., seorang direktur Universitas South Florida Institute on Aging. Jika Anda pergi ke sebuah gym dan mengangkat beban, otot Anda akan bertambah besar dan kuat untuk mengangkat lebih banyak beban. Kita sangat terkejut jika Anda tidak melatih otak Anda mulai dini. Teori tersebut ibarat sebuah batang pohon dimana sel-sel otak akan tumbuh seperti sebuah teka-teki, puzzle, papan mainan, serta permainan yang membutuhkan intelejensi. Kurang menggunakan intelejensi kita seperti sebuah batang yang jatuh dari pohonnya, ujar Mortimer.

  5. Pertajam ingatan Anda dengan tidur

    Bersandarlah, pejamkan mata Anda, dan cobalah untuk rileks selama beberapa menit yang dapat membantu Anda menjernihkan pikiran. Jika Anda benar-benar tertidur, semua yang Anda lakukan untuk mengurangi strees selalu membuat sebuah perubahan, ujar James B. Maas, Ph.D., seorang professor Universitas Cornell di Ithaca, New York, serta pengarang Power Sleep (HarperCollins, 1999).

    Akan lebih baik: Tidurlah selama 15 menit tetapi berkualitas. Orang-orang selalu berkata bahwa mereka tidak punya cukup waktu, tetapi mereka selalu sempat untuk minum kopi. Daripada mengganti waktu tidur Anda dengan secangkir kopi, mengapa Anda tidak mencoba membayar utang tidur Anda dan mengisi ulang tenaga Anda? Sangat mengagumkan, karena Anda akan melalui sisa hari yang lebih hidup dan suasana hati Anda akan kembali baik.

C. Olah Tubuh

  1. Berputar untuk mengurangi ketegangan

    Jika Anda menderita rasa tegang pada bagian belakang tubuh Anda, ambil bola tenis dan taruhlah pada tempat bolanya kemudian berdiri dengan punggung Anda bersandar membelakangi tembok, taruh bola tenis antara Anda dan dinding, pindahkan punggung Anda mengikuti arah bola pada daerah yang sulit dijangkau. Anda akan merasa seperti di pijat, ujar Dr. John Cianca, seorang asisten professor di physical medicine dan rehabilitasi di Baylor College of Medicine Houston.

  2. Jadilah seekor sphinx atau ular kobra untuk meredakan sakit punggung Anda

    Melakukan yoga selama tiga menit dengan gaya Kobra atau Sphink dapat meredakan sakit punggung Anda. Berbaringlah dengan perut di lantai, pegang tumit Anda. Jagalah agar pinggang Anda tetap berada di lantai, naikkan tubuh Anda dengan lengan Anda sampai si- kut Anda. Latihan ini dapat membantu meredakan sakit otot pada punggung Anda, ujar Dr.Cianca dari Baylor College of Medicine. Tetapi jika Anda menderita herniated disk atau arthritis, latihan tersebut tidak dapat membantu Anda, segera hentikan jika latihan tersebut membuat Anda terluka.

  3. Sunglasses membantu mencegah katarak

    Menggunakan sunglasses dapat membantu Anda terhindar dari katarak sampai sekitar dua pertiga seperti yang telah ditunjukkan sebuah studi pada 3000 nelayan di Chesapeake Bay. Penelitian tersebut dilaporkan di Journal of the American Medical Association dua tahun yang lalu.

    Lensa mata termasuk benda hidup dan sinar ultraviolet dapat membakarnya seperti membakar kulit Anda yang menyebabkan katarak dan gangguan mata lainnya, ujar Anne Sumers, M.D., pembicara dari Ridgewood, New Jersey, ophthalmologist dari American Academy of Ophthalmology.

  4. Berjalanlah untuk mengurangi berat badan Anda

    Berjalan selama beberapa menit dengan kecepatan pasti dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan saat Anda duduk dan menonton TV. Berjalan sekitar 10 menit setiap hari akan membakar 130 pon pada seorang wanita (yang menjalani diet hampir sekitar 5 pon setiap tahunnya) jika memang dietnya tidak mengalami perubahan.

  5. Banyak berolahraga

    Anda bisa mendapat hasil yang cepat hanya dengan melakukan tiga latihan dasar utama seperti crunches, push-up, dan squat. Jika Anda kesulitan melakukan push-up di lantai cobalah untuk melakukannya di dinding sandarkan bahu Anda, dan bagian belakang tubuh Anda. Berdiri menjauhi dinding dan tempatkan kepalan tangan Anda di bawah dan gerakkan bahu menjauhi dinding. Bersandar dan kemudian dorong tubuh Anda tanpa menggerakkan siku ke arah samping.

    Untuk latihan perut berbaring dengan wajah menghadap lantai dengan lutut bengkok dan kaki sejajar dengan lantai. Tekuk tangan Anda di depan dada dan gerakkan bahu Anda menuju lutut. Keluarkan nafas melalui mulut saat tubuh Anda naik dan hirup udara melalui hidung Anda saat Anda membungkuk.

    Lakukan squat untuk memperkuat pantat dan kaki Anda. Berdiri dengan sejajar bahu dengan kaki menghadap ke depan. Bungkukkan tubuh Anda dengan membiarkan seluruh berat badan pada tumit Anda. Anda akan seperti duduk di sebuah kursi tidak seperti saat Anda mencari sebuah kontak lens, ujar Susan Magee, pelatih pribadi dan manager opera-sional pada Memorial Athletic Club di Houston.

    Jangan terlalu membungkuk pada bagian pinggang Anda dan pastikan Anda tidak membuka jari-jari Anda terlalu lebar. Lakukan latihan tersebut sedikitnya tiga kali seminggu mulai 10 sampai 20 hitungan. Tambahkan set setiap kali Anda berlatih dan beri senggang waktu 15 detik setiap set nya.

D. Mempertahankan Kebersihan

  1. Bersikat gigi dan selalu menggunakan dental floss

    Buatlah diri Anda kelihatan lebih muda enam tahun dengan selalu menyikat serta membersihkan sela-sela gigi setiap hari, ujar Michael Roizen, M.D., seorang anesthesiologist dan internist pada Universitas Illinois di Chicago. Roizen penulis buku Real Age: Are You as Young as You Can Be? (Cliff Street Books, 1999), menuturkan bahwa penelitian terakhir menunjukkan sebuah hubungan antara bakteri pembusuk yang terdapat di mulut dengan bakteri yang terdapat di tenggorokan. Bersihkan gigi Anda dengan benang gigi setiap hari dapat membuat arteri Anda lebih muda, ujar Roizen.

    Laki-laki di bawah usia 50 tahun yang menderita penyakit di sekitar daerah giginya cenderung 2,6 kali mengalami kematian prematur dan tiga kali lebih berisiko terserang penyakit jantung dibanding pria yang bergigi serta bergusi sehat.

  2. Lawan influenza dengan memberitahu buah hati Anda untuk selalu mencuci tangan

    Anak yang terbiasa mencuci tangannya dengan sabun sedikitnya empat kali sehari berpeluang tidak menderita flu sekitar 75% dan 50% tidak menderita sakit perut. Penemuan tersebut dilakukan di 305 sekolah dasar di daerah Grosse Pointe Park, Michigan seperti yang dikutip di Journal of Family Practice.

  3. Bumbui masakan Anda untuk membunuh bakteri

    Apel yang di pasteurisasi dapat membunuh bakteri. Menambahkan campuran sesendok teh ke dalam 64 sari apel yang belum di pasteurisasi dapat membunuh sekitar 99% bakteri E. Coli yang mungkin ada, dijelaskan oleh seorang peneliti microbiology di Universitas Kan-sas State di Manhattan, Kansas.

    Mereka juga menemukan bahwa menambahkan sekitar 3 sendok teh cengkeh pada setiap seperempat pon hamburger juga memiliki efek yang sama. Anda bisa menambahkan lebih banyak cengkeh, kayumanis, bawang putih, dan oregano. Bakteri E. Coli dapat memicu timbulnya keracunan makanan serius, kerusakan ginjal, dan bahkan bisa menyebabkan ke-matian.

    Anda tetap harus memanaskan makanan Anda meskipun bumbu juga dapat membantu, ujar Erdogan Ceylan, seorang asisten peneliti microbiology.

  4. Teliti konsumsi obat Anda

    Selalu berkonsultasilah pada ahli farmasi Anda tentang pengobatan yang Anda jalani baik herbal ataupun pengobatan yang lainnya, saran David Witmer, Pharm. D., direktur Professi-onal Practice dan Scientific Affairs Division di the American Society of Health-System Pharmacists, Bethesda, Maryland.

    Banyak orang tidak menyadari jenis obat yang mereka konsumsi termasuk obat flu, antihis-tamines, pil KB terutama obat-obatan herbal serta suplemen diet yang biasanya bereaksi pa-da setiap resep obat, tambahnya.

    Interaksi antara makanan, obat-obatan, dan suplemen terbukti dapat menyebabkan kematian, yang telah membunuh sekitar 7.000 orang setiap tahunnya dan 7% rawat inap di rumah sakit, menurut Journal of the Geriatric Society.

  5. Periksalah tekanan darah Anda secara rutin

    Anda mungkin berisiko mengalami sakit hati yang serius yang terkadang tidak menampakkan gejala apa pun jika Anda menggunakan pengobatan kolesterol atau tekanan darah, dan menggabungkannya dengan alkohol atau obat pemati rasa atau memakai tato dan selalu berganti-ganti pasangan seks.

    Pada tubuh yang sehat hati yang merupakan organ terbesar dalam tubuh kita penyaring pembuangan, pabrik gizi, serta pengatur sirkulasi darah pada tubuh. Sebuah tes pada hati yang menelan biaya sekitar US$200 dapat menunjukkan apakah hati kita mengalami kerusakan dari karena kelebihan zat besi, iritasi, atau penyakit hepatitis C yang menyebabkan penyanyi Naomi Judd dan vokalis ZZ Top Billy Gibbons berhenti berkarir.

    Anda harus melakukan tes dan periksakanlah secara teratur sesuai saran dokter Anda jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit hati atau menderita risiko viral hepatitis. Juga berisiko pada pasien yang menjalani pengobatan atau menjalani aktifitas yang telah disebutkan.

    Tes tersebut cukup sederhana dengan mengambil contoh darah Anda, dan Anda harus mengetahuinya, ujar David Brandhagen, M.D., seorang ahli hepatologist di Klinik Mayo. Jika Anda beraksi pada sebuah obat, Anda dapat menghentikan penggunaannya, karena hati dapat sembuh dengan sendirinya.

    Tetapi jika Anda menderita viral hepatitis, Anda harus memeriksakannya lebih lanjut untuk mencegah kerusakan hati jika memang Anda membutuhkan pengobatan.

Kapanlagi.com

40 Fakta-Fakta Unik Tentang Islam


Sebagian orang masih banyak yang meragukan tentang kebenaran agama islam, tak kecuali mereka yang mengaku sebagai muslim. Perlu kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang hak dengan beberapa fakta tentang islam.

Berikut 40 Fakta-Fakta Unik Tentang Islam :

1. Muhammad
Nama “Muhammad” adalah nama yang paling populer di seluruh dunia (mahomed..mohammed..dll) dan menempati urutan nomor dua di negara Inggris untuk nama bayi laki-laki (urutan pertama ditempati oleh nama ‘Jack’)

2. Albania
Merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam.

3. Kata-kata bahasa Arab
Kata-kata berikut ini diserap dari bahasa Arab : Algebra, Zero, Cotton, Sofa, Rice, Candy, Safron, Balcony, bahkan ‘Alcohol’ juga berasal dari bahasa Arab, Al-Kuhl, yang mempunyai arti bubuk.

4. Ayat Al-Qur’an tentang persamaan hak pria dan wanita
Beberapa ayat di dalam Al-Qur’an menggambarkan pentingnya persamaan hak antara pria dan wanita (secara perhitungan matematik). Kata “Pria” dan “Wanita” di dalam Al-Qur’an sama-sama berjumlah 24.

5. Tidak ada apa-apa di dalam Ka’bah

6. Islam
Islam merupakan agama yang pertumbuhannya paling cepat di dunia menurut banyak sumber, diperkirakan akan menjadi agama nomor 1 pada tahun 2030

7. Hindu
Umat Hindu percaya bahwa di dalam Ka’Bah ada salah satu dari Tuhan mereka yang bernama ‘Shiva Lingam’.

8. Haji
Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji hanya 2 kali dalam hidupnya.

9. Huffaz
Jikalau sekarang Al-Qur’an dihancurkan, maka versi arab dari Al-Qur’an akan segera di-recover oleh jutaan muslim, disebut Huffaz yang telah menghafalkan kata-kata di dalam Al-Qur’an dari mulai awal sampai dengan akhir ayat.

10. Nama original dari kota suci Madinah adalah “Yasthrib”

11. Pemeluk Islam
bertambah 2,9% per tahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% per tahun.

12. Prajurit Amerika
Berdasarkan data dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dari 1,4 juta prajurit di militer Amerika, diperkirakan ada sekitar 3.700 yang beragama Islam ( Muslim ).

13. Islam menyebar ke bumi nusantara ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup

14. Muslim di AS
Sebanyak 8 juta orang Muslim yang kini ada di AS dan 20.000 orang AS masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa 9/11

15. Jasad Nabi Muhammad SAW
pernah ingin dicuri 2 kali, namun kedua2nya gagal dan salah satu yang mencuri dihilangkan oleh Allah dari bumi.

16. Jasad Firaun (Ramses II)
yang tenggelam di laut merah, Baru ditemukan
oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. setelah 3000 tahun berada di bawah tanah dan pasir.

17. Al Qur’an
adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.

18. Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya.

19. Para Astronot
telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi yang berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), radiasi tersebut menembus planet mars dan masih berlanjut.
Peneliti mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Spoiler : http://www.indomp3z.us/archive/index.php/t-88731.html

20. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.

21. Shalat pertama
Shalat yang pertama dilakukan oleh Rasulallah Saw menghadap Masjidil Haram adalah shalat Ashar bersama para sahabat, setelah sebelumnya berkiblat ke Masjidil Baitul Maqdis selama enam belas bulan.

22. Nabi IBRAHIM
adalah “Bapak” dari tiga agama besar, yakni “Judaisme”, “Nasrani”, dan “Islam”.

23. Malaikat tidak terhitung jumlahnya dan hanya Allah yang mengetahuinya.

24. Arti Islam
Islam, berarti “submisi” atau “menyerah” kepada satu Tuhan, Allah. “Islam” juga berasal dari kata “salam”, “perdamaian” dan yang kedua dalam arti “berserah diri”. demikian, arti dari “Islam” adalah “kedamaian yang sempurna yang datang bila kita hidup berserah diri kepada Allah”.

25. Bulan terbelah
Rasulullah pernah membelah bulan menjadi 2 bagian, dengan hanya menunjuk bulan dengan jarinya. diabadikan Allah dalam al-Qur’an surah Al-Qamar ayat 1: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah.”

26. Sebelum Nabi Ibrahim menginjakkan kakinya ke tanah Makkah sudah ada bangunan Ka’bah yang telah dibangun oleh malaikat dan generasi
sebelum Nabi Ibrahim as. Hal itu dapat dipahami dari kata “Yarfa’u” berarti meninggikan bangunan yang sudah ada.
sumber : http://www.acehforum.or.id/sejarah-p…ah-t17975.html

27. Aliran sesat di Indonesia dalam rentangan waktu selama 6 tahun saja (2001 – 2006) telah mencapai angka 250 aliran.

28. Rasulullah menyebutkan ada 73 golongan dalam islam, dan hanya 1 yang akan masuk jannah yaitu “Al Jama’ah”.

29. Nabi Muhammad SAW tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis, namun ingatannya sangat kuat dan sangat cerdas.

30. Kata-kata terakhir Nabi Muhammad SAW
sebelum wafat Kata2 terakhir Nabi Muhammad SAW adalah “Ummatii … ummatii … ummatii” yang mengungkapkan betapa besar cintanya kepada umatnya.

31. Perang uhud
Selama 23 kali perang semasa Rasulullah memimpin, hanya sekali kekalahan yang di derita kaum muslimin, yakni, perang uhud.

32. Musa A.S
adalah nama yang paling sering disebut dalam Al-Qur’an, sedangkan maryam adalah satu2nya nama perempuan yang disebut dalam Al-Qur’an.

33. Al-Qur’an adalah buku terlaris di benua eropa.

34. Anak Nabi Muhammad SAW
Semua anak Nabi Muhammad SAW, yakni, Al-Qasim, Abdullah dan Ibrahim, meninggal kurang lebih pada usia 2 tahun. Allah sengaja memanggil mereka lebih awal agar kaum muslimin tidak mengangkat mereka menjadi rasul yang baru.

35. Imam Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya orang yang pernah lahir di dalam Ka’bah.

36. Hajar Aswad
diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

37. Cendikiawan muslim
Al Khowarizmi (matematika), Jabir Ibn Hayyan (kimia), Ibnu Khaldun (sosiologi dan sejarah), Ibnu Sina (kedokteran), Ar Razi (kedokteran), Al Biruni (fisika), Ibnu Batutah (antropologi) adalah contoh dari ratusan cendikiawan muslim yang menjadi rujukan dalam ilmu pengetahuan modern.

38. Hijir Ismail
dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya.

39. Maqom Ibrahim
bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat sebagian orang. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah.

40. Pasukan Salib
datang ke Timur ketika Khalifah Bani Abbas berada dalam masa kemunduran. Tak diduga, banyak anggota pasukan Salib tertarik kepada Islam dan kemudian menggabungkan diri dengan pasukan Salib lainnya. Thomas Arnold, dalam Al Da’wah ila Al Islam, menyebutkan bahwa mereka masuk Islam setelah melihat kepahlawanan Salahuddin sebagai cerminan ajaran islam.

Itulah 40 Fakta-Fakta Unik Tentang Islam yang ada, semoga menjadi pengetahuan dan memperdalam kita tentang islam, meyakini bahwa Islam adalah agama yang hak dan terbaik. Widyadara, dari berbagai sumber.