Senin, Juli 18, 2011

Lawu Merbabu sebuah catatan perjalanan (part I G. Lawu)


*PERLENGKAPAN & PERALATAN KELOMPOK
- Gas 8 tabung (maidani : 5 tabung, aris : 3 tabung)
- Kompor 2 (Aris & mba nunung)
- Misting 1 set (ARis)
- Ceret 1set (Aris)
- Golok 1buah (Aris)
- Dirigen 5 Liter (semua ikhwan bawa)
- Aqua botol 1.5ltr (semua akhwat bawa)
- Tenda 2 set( tenda ikhwan aris, tenda akhwat mba nunung)
- Fly sheet 1(Maidani) bagi yg punya harap bawa!!
- Logistik Kelompok (Lasmi)
- Webbing 2 gulung (Maidani)
- korek api/korek gas (maidani) yg lain juga bawa!!!!
- Lilin

*perlengkapan & peralatan pribadi
- Logistik : Beras 2 liter, Telor 4butir(lebih boleh), gula, Mie Instant, Snack(kue lebaran bawa aja :D)
- Peralatan makan dan minum (piring, gelas, sendok dsb)
- Peralatan Mandi
- RAin coat, sleeping bag, careel 85 ltr.
- Obat-obatan pribadi
- Senter
- Pakaian ganti
- Kaos kaki minimal 2 (Jgn lebih dari 10 :D), sepatu/sendal gunung
- Matras untuk sholat & alas tidur

12 september 2010
yups.. tepat tanggal 12 september kami ipala :bang santo, mba nunung, lasmi, asep, aris(Ketua perjalanan), maidani dan riki (free land)
berangkat untuk marathon ke 3 gunung : Lawu, merbabu dan merapi(pada akhirnya tidak sempat). sesuai jadwal kami kumpul di stasiun senen pukul 12.30 WIB untuk persiapan akhir, sementara aris sudah harus datang dan ngantri di stasiun senen sejak pagi untuk memesan tiket ekonomi (supaya dapet tempat duduk :D) kereta api Matarmaja jurusan stasiun pasar senen - Malang
@Rp. 51.000,- 7 orang.

paginya dapat kabar dari aris kalau ternyata pembelian tiket sudah dibuka setelah subuh sementara informasi yg saya dapat bahwa pembelian tiket baru dibuka jam 9, karena aris saya sarankan untuk datang jam 9 maka kami pun tidak kebagian tiket untuk duduk. langsung saja saya kabarkan ke inbox di fb tempat kami meeting perjalanan.

kira2 pukul 10.45 dapat kabar dari bang santo kalo dia sudah sampe di senen karena mau beli kaos kaki dulu, disusul dengan datangnya riki, saya berangkat dari rumah 11.20 WIB,
ketika sedang menunggu bis ke terminal senen, saya melihat
seorang ibu yg menggendong anak yang tampak sedih & sedikit menangis membereskan plastik yg sobek karena pecahan sirup yang terbuat dari beling shingga isi dari plastik tsb terpksa dikeluarkan.
"kenapa bu??"
"saya butuh plastik pak, plastik saya robek"
"oh ini pake plastik saya saja(kebetulan bawa plastik doubel yang saya isi makanan(pempek;pesenan lasmi, bolu tape, dan makanan2 lain)"
"ya Allah makasih pak.. makasih.. berulang2 smbil menangis"
"hiks..(pdhl cm plastik) jadi berpikir tentang 2 hal ; manfaatkan setiap peluang amal solih yang ada, karena kita tidak tahu apakah peluang itu akan datang lagi esok.
jangan pernah meremehkan setiap apa yg kita miliki, karena mungkin sesuatu yg kita miliki yg kita anggap kecil itu begitu berarti... bagi orang lain.
sampai di senen saya hampir tepat pukul 12.30 WIB dan disana sudah ada asep dan lasmi. tidak lama kemudian baru aris dan mba nunung yg datang paling akhir.(red :urusan keluarga)

setelah aris datang kami pun langsung masuk ke stasiun menuju kereta utama matarmaja jurusan yg ke malang dan tujuan kami adalah stasiun solo jebres. masih suasana idul fitri 1432, ternyata arus mudik pada h+2 masih ramai, shingga kereta jrusan malang ini begitu ramai, terpaksa kami menunggu KA tambahan yg datang pukul 15.30 WIB.

sperti kata lagu bang iwan fals "... biasanya kereta terlambat. 2 jam cerita lama" hehee.. kereta yang kami tunggu pun tiba sekitar pukul 16.45 WIB. kedatangan kereta ini disambut riuh tepuk tangan oleh para penumpang yg menunggu, karena kereta tambahan itu kosong alias tidak ada penumpang sehingga kita bisa dapat tempat duduk.

tidak perlu berebut tempat duduk, karena tempat duduk yg kosong banyak. saya memilih duduk di tempat duduk untuk 2x2 disana ada seorang bapak yg sudah dapat tempat duduk sebelumnya. "permisi pak, disini masih kosong?" tanya saya. "duduk aja, disini ga ada tmpat kosong, pokoknya kosong semua kalo kereta tambahan kaya gini"ujarnya "iya pak makasih" jawab saya
taruh keril di atas tempat saya duduk, kemudian bang santo juga duduk di samping saya. sehingga kami bertiga dan masih ada 1 bangku kosong. sememntara lasmi, mba nunung dan asep duduk di kursi yang 3x2 tepat sebelah kiri di depan saya. dan riki di belakang saya. kami pun cukup senang dan tenang karena sudah dapat tempat duduk semua, mengingat perjalanan yang kita tempuh ini cukup jauh dan memakan waktu yang sangat banyak kira2 12 jam.

13 September 2010
Tepat sekitar pukul 7.30 WIB kami pun sampai di stasiun solo jebres, istirahat sebentar, ada yg ke kamar mandi dan mengabadikan moment di stasiun solo jebres(ceprat cepret) yups.. foto-foto.. hehe..
di stasiun solo kami bertemu dengan kelompok pendaki lain yg berasal dari bogor yang ingin mendaki gunung lawu juga. kami pun bareng mencarter mikrolet dari solo jebres. sempet terjadi tawar menawar dengan supir angkot disana. dari kelompok ipala menyewa 1 kendaraan dan kelompok yg dari bogor juga 1 mobil, sopir yang satu sudah setuju 20 ribu sampai tawangmangu, tetapi supir yang satunya lagi maunya 25 ribu. tetapi setelah tawar menawar, akhirnya sepakat harga per orang Rp. 20.000,- 7 orang.
berangkat ke tawangmangu perjalanan yang cukup panjang untuk ukuran ongkos 20 ribu. tapi lancar dan ga macet(hehe beda lah ama dijakarta).

sampai tawangmangu tepat sekitar pukul 08.30 WIB. saya, asep, mba nunung, lasmi dan aris mau istirahat dan makan pagi terlebih dahulu sementara riki dan bang santo katanya nanti aja makannya di tawangmangu(mau makan sate kelinci katanya. hehe).
liat sana-sini menu yang ditawarkan rata2 nasi ina itu : Rp. 3000,- Rp. 6000,- harga yg cukup murah dibandingin dijakarta.
saya, lasmi, mba nunung, aris mesen nasi soto ayam dan asep nasi gudeg. makan lah kami dengan lahap.. selamat makan.. :)
setelah selesai balik lagi ke tempat yang kami turun dari mobil, kebetulan memang kami sudah dapat mobil yang akan mengangkut ami ke cemoro sewu(base camp pendakian gunung lawu) dan kami bareng dengan para pendaki lain yang berasal dari bogor dan sekitarnya. udara dingin, pemandangan hijau khas pegunungan dan kondisi jalan yang naik turun menghiasi perjalanan kami menuju base camp cemoro sewu.

Pukul 10.15 WIB sampai di cemoro sewu dan pada pada waktu itu kabut menyelimuti daerah cemoro sewu. untuk pendakian gunung lawu dapat melalui jalur cemoro sewu atau cemoro kandang dan jarak kedua base camp ini kurang lebih 500m. memandangi sekeliling tempat kami turun, Toko atau warung yang menjual cinderamata dan kebutuhan2 lainnya, tepat di seberang kami berdiri Masjid An-nur. kemudian Packing ulang, ganti baju besi, yang belum makan pada nyari kebutuhan bagian tengah(perut).
Untuk kemudahan, kami membawa barang yang diperlukan saja untuk naik ke puncak gunung lawu. baju yang tidak diperlukan ditinggal, logistik sebagian ditinggal, Gas bawa sebagiannya dan keperluan2 lainnya disesuaikan dengan kebutuhan apakah perlu dibawa atau tidak.

pos 1
setelah packing ulang, beres-beres dan sebagainya. Pukul 11.50 WIB kami mulai mendaki dengan sebelumnya mendaftar ke pos pendakian cemoro sewu.tidak lupa Aris sebagai ketua peralanan kali ini memimpin doa untuk pendakian ke G. lawu ini. Mulai track pendakian dengan jalan terjal dan berbatu yang di susun berundak seakan berjalan bukan ke gunung, maklum nh gunung sering didatangi banyak orang terutama pada malam satu suro dan maulid nabi(sumber : kuncen argo dalem) jalur yang dilalui semakin lama semakin menyempit dan menjadi jalan setapak yang mengantarkan kita ke pos
1 , selama perjalanan menuju pos satu ini trak di dominasi jalur berbatu dan di sisi kanan kiri pohon pinus yang rimbun yang setelah beberapa meter ke atas berubah menjadi ladang penduduk yang ditumbuhin wortel dan daun bawang.
pada pukul 12.40 sampailah kami di pos 1 di situ kami mengambil air untuk persediaan mendaki, karena diatas tidak ada air lagi sampai pos 5. langsung saja dirigen 5 liter dikeluarkan dan diisi ulang. dari pos 1 ini ternyata penampungan air nya ada di sebelah kanan. setelah istirahat sebentar dan mengisi air yang diperlukan(tidak lupa foto-foto) kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2.

pos2.
perjalanna sekitar hampir 1 jam yang masih melewati bebatuan yang kadang letaknya berhimpitan terkadang harus melipir cari celah yang lebar untuk lewat. Kondisi jalur ini terasa dingin waluapun hari itu terik, mungkin karena medan yang berbatu sehingga udara disekitar menjadi lembab. tepat pukul 13.30. di pos 2 kami istirahat makan makanan kecil dan melaksanakan sholat. sekitar pukul 14.20 kami melanjutkan perjalanan kembali

pos3.

perjalanan menuju pos 3 kami di guyur hujan gerimis, masing2 kami mengeluarkan raincoat yang sudah dibawa tiba di pos 3 pukul 16.15 masih ada post dengan atap seng yang sudah bocor dikanan jalan dan ada lapak disebelah kiri muat 2 tenda, tak lama hujan makin deras dan terpaksa kita ngecamp di post ini, Karena hari juga sudah mau magrib dan hujan deres beresiko buat kita untuk melanjutkan perjalanan dengan medan yang belum kenal ini. Kemudian masing2 kami mendirikan tenda(3 tenda) dan si aris mulai memasak. setelah selesai masang tenda kami pun ikut membantu memasak aris. menu hari itu : Nasi+Mie rebus+rendang+semur+telor. sayang pada waktu itu saya dan aris ga kebagian banyak makan nasi nya karena aris masak nasi dua sesi, cuma sampe 1 sesi sudah hujan deras, akhirnya keesokan paginya baru makan. kami pun masuk ke tenda menikmati tidur di gunung dengan udara dingin dan lembab diiringi suara2 binatang malam yang ada digunung.

ada beberapa kelompok yang pada saat itu ngecamp bersama kami, dan tepat yang ada disamping kami bangun tengah malam sekitar jam 1 untuk mendaki malam. katanya"pengen melihat matahari terbit di puncak". ya sudah.. kita lanjut tidur lagii.... ngapain ikut2an. hehe..

Paginya kami melanjutkan perjalanan kembali sekitar pukul 9 pagi dan sampai di pos sendang drajat sekitar pukul 15.30. muncak ke puncak lawu dan terpaksa turun kemalaman dari sendang drajat. sekitar pukul 17.30 kami turun dari sendang drajat, kami turun bareng juga dengan kelompok yang menamakan dirinya "kadal". penampilan bapak2 dari kadal ini membuat saya gregetan karena naik lawu tidak dengan persiapan yang matang ; ada yang memakai sandal, tidak bawa senter logistik juga nebeng dengan para pendaki lain.

sebelum saya naik ke lawu, sempat bercerita ke orang tua teman saya bahwa saya liburan lebaran mau naik gunung. orang tua teman saya berkata :"bagus dek, asal jangan naik gunung lawu saja" lah saya mau naik gunung lawu pak. "jangan dek.. gunung lain saja" diceritakanlah tentang cerita2 mistis gunung lawu.. hingga ketika saya berjalan sendirian di depan sementara teman2 saya masih dibelakang dan ada juga yang didepan saya, dalam kondisi gelap saya kembali mengingat cerita itu. Rasa takut itu ada, tapi rasa takut kepada Allah mengalahkan rasa takut ku kepada sesuatu selainNya. "ah kalau aku takut kepada selain Allah berarti aku telah menduakannya" Lanjut saja.. alhamdulillah tidak ada gangguan yang menghadang. :)

sampai di cemoro sewu saya, lasmi, riki, mba nung sampai sekitar pukul 20.00 - pukul 22.00 sedangkan bang santo dan aris sampai di cemoro sewu sekitar jam setengah dua belas malam. aris dan bang santo menamakan dirinya pendaki ngepel (ngesot pecinta alam) jadi menurut mereka :D.

setelah istirahat sate kelinci menjadi wisata kuliner kami yang mantab di tengah malam. uenak... setelah kenyang kami tidur untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Merbabu keesokan harinya. Kalau dalam pertandingan sepak bola ada man of the matchnya nah dalam pendakian lawu ini aris jadi man of the matchnya, salah satu kejadian lucunya minum minuman keras karena dikiranya air putih biasa..
ZZZ...zzz...zz (tidur dalam kondisi yang sejuk dan dan tenang di base camp cemoro sewu untuk melanjutkan perjalanan ke G. Merbabu)
bersambung..

Perkenalkan "Saya Adalah Penikmat Alam"


Perkenalkan saya penikmat alam
bukan pecinta alam
karena seorang pecinta sejati
tidak akan menyia-nyiakan alam yang ia cintai

Aku hanyalah seorang penikmat alam
menikmatinya kemudian meninggalkannya
ya meninggalkannya sesuka hatiku
hingga nanti ketika aku ingin menikmatinya aku datang lagi
karena aku adalah penikmat alam
bukan pecinta alam

menikmati keindahannya menikmati udara sejuknya
menikmatinya hingga aku tak peduli jika suatu saat alam itu rusak
menikmatinya seolah alam yang aku nikmati untuk generasiku saja
menikmatinya tapi hatiku tetap mati

Menaiki gunung tinggi menjulang, menyusuri alam bawah tanah
memanjati tebing-tebing curam, menyelami lautan biru yang luas
semua hanya untuk memuaskan hasratku menikmatinya,
tanpa membekas di hati tentang KeagunganNya
tanpa ada perubahan dalam gerak dan perilakuku sehari-hari
tanpa ada perubahan yang berarti dalam setiap pembicaraanku
yang aku dapatkan mungkin hanya kenangan,
kenangan dalam foto, kenangan berkotor2 dengan alam, kenangan ya hanya kenangan...

Jangan Mengambil kecuali foto,
bahkan edelweis dan sesuatu yang menarik hatiku aku ambil.
Jangan Meninggalkan Sesuatu kecuali Jejak,
bahkan kotoran-kotoran dan sampah-sampah aku tinggalkan Seenak dan semauku
Jangan Membunuh kecuali waktu,
bahkan aku merusak tatanan alam yang aku datangi.

Karena saya penikmat alam, kamu??

Salam
-DAM-